IQNA

Berita Terakhir Pegolakan Yaman/

Peledakan di Dekat Masjid al-Muwayid di Sanaa/ Ansarullah: Para Algojo Saudi Tidak Memiliki Tempat di Yaman

11:25 - July 22, 2015
Berita ID: 3332027
YAMAN (IQNA) - Peledakan mobil di dekat masjid Al-Muwayid, di kawasan Al-Jaraf, kota Sanaa, ibukota Yaman telah mengakibatkan 4 orang syahid dan 8 orang lainnya luka-luka.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari situs resmi Yaman, Saba’ Net, satu mobil berisikan bom pada Senin malam meledak di dekat masjid Al-Muwayid, di kawasan Al-Jaraf, yang terletak di utara ibukota Yaman.
Menurut laporan, dalam ledakan teroris ini, telah menyebabkan 4 orang warga tak berdosa syahid dan 8 lainnya luka-luka.
Kelompok takfiri – teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam statemennya yang bertanggung jawab atas insiden ini.
Minggu malam juga pesawat tempur Saudi membombardir sebuah masjid di timur kota Sanaa.

Ansarullah: Para Algojo Saudi Tidak Memiliki Tempat di Yaman
Juru Bicara Ansarullah, Mohammad Abdul Salam mengungkapkan, insiden Aden membuktikan bahwa para algojo Saudi dan anasir Al-Qaida sama sekali tidak memiliki kedudukan di mata masyarakat dan tempat di Yaman.
“Insiden Aden menunjukkan bahwa para algojo keluarga Saudi dan anasir Al-Qaida sama sekali tidak memiliki kedudukan dan tidak pula tempat di masyarakat Yaman, baik di Aden maupun tempat-tempat lainnya,” ucapnya.
Mohammad Abdul Salam dalam sebuah wawancara pers mengungkapkan, kemajuan para agresor dan Al-Qaida hanya terbatas pada kawasan-kawasan yang sangat terbatas dan kadar kemajuan ini tidak tidak akan pernah seimbang dengan anggaran yang telah mereka keluarkan dan gembar-gembor mereka serta liputan media dan dukungan kekuatan api  dari darat, udara dan laut.
“Mereka telah melakukan serangan sebanyak 200 kali hanya dalam waktu 24 jam dan menggunakan bom-bom gas dan klaster, namun dengan ini semua mereka tidak akan dapat menguasai seluruh Aden,” tambahnya.
Abdul Salam mengungkapkan, perlawanan pasukan dan kekuatan masyarakat mulia Aden telah menghantarkan kami menuju kemenangan dan mengecewakan musuh.
Jubir Ansarullah menambahkan, insiden yang terjadi sejak Selasa lalu di Aden suatu hal yang tidak lepas dari yang diharapkan. Pasukan dan kekuatan masyarakat hanya menjalankan kewajiban nasional, syar’i dan moralnya dan dengan segenap upaya bangkit melawan musuh, sampai pada akhirnya pada hari raya Idul Fitri mereka dapat kembali mengambil alih kontrol kondisi. Dan berapa kali membela serangan musuh, dapat membunuh sejumlah dari mereka dan juga menawan beberapa pemimpin mereka. Demikian juga, pasukan Yaman telah menghancurkan beberapa peralatan militer mereka dan mengambil sebagian lainnya yang telah dimasukkan oleh anasir algojo lewat laut Yaman.
Lebih lanjut, dia mengatakan, hakikat lain yang ada di balik insiden Aden adalah bahwa PBB dengan mengumumkan gencatan senjata, baik tahu ataupun tidak akan menyebabkan kesinambungan agresi keluarga Saudi dan dengan hal ini telah mengelabuhi masyarakat Yaman guna menjerumuskan mereka dalam gencatan tersebut, dan jika tidak bagaimana bisa PBB mengumumkan gencatan senjata dan para agresor masih tetap melanjutkan agresinya dan mereka mengumumkan tidak akan komitmen dengan gencatan tersebut dan bahkan akan menambah serangan ke Aden. PBB hanya mengungkapkan rasa keprihatinannya di hadapan semua kejahatan ini, dengan tanpa memberlakukan tanggung jawab apapun kepada para agresor.
“Sudah jelas bahwa musuh dengan berlalunya 115 hari serangannya tak lain hanya meraih pembunuhan dan penghancuran semata, dengan demikian mereka berupaya mendalihkan kemenangan sepele dan hinanya dengan menjalankan perang psikologis dan propaganda, hendak menutupi kegagalannya.
Dia mengungkapkan, sekarang ini masyarakat Aden mengetahui hakikat ini dan mereka mengetahui bahwa para agresor dan algojo sama sekali tidak meraih kemenangan serius dan yang dapat disebutkan di kota ini, sebagaimana sampai sekarang ini masih sibuk membombardir kawasan, dengan mengklaimkan telah menguasainya.

3331550

Kunci-kunci: Ekstrem Wahabi
captcha