IQNA

Reaksi Amnesty Internasional atas Perusakan Masjid di Myanmar

12:19 - June 26, 2016
Berita ID: 3470485
MYANMAR (IQNA) - Pasca serangan puluhan ekstremis Buddha ke sebuah masjid di bagian pusat Myanmr dan penghancurannya, organisasi Amnesty internasional meminta para pejabat negara ini supaya melakukan penelitian transparan dan tidak berpihak.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari INA, serangan puluhan ekstremis Buddha yang tinggal di desa-desa sekitar kawasan Bago, yang terletak di bagian pusat Myanmar ke salah satu masjid, ancaman pembunuhan kepada etnis muslim dan penghancuran bagian masjid, memaksa organisasi Amnesty internasional untuk mengambil respon.

Rafendi Djamin, ketua program Asia Timur organisasi Amnesty internasional mengatakan, pemerintah Myanmar harus secepat mungkin memulai penelitian dan riset-riset untuk menemukan para pelaku sehingga terbuktikan keseriusannya dalam menghadapi serangan terhadap minoritas muslim.

"Segala bentuk riset dalam hal ini harus berujung pada pengadilan kriminal dan menjamin hak-hak para korban,” imbuhnya.

Perlu dituturkan, puluhan ekstremis Buddha Kamis malam (23/6) menyerang sebuah masjid di bagian kota Myanmar, yang karenanya etnis muslim berlindung di kantor polisi guna menjaga nyawanya.

Serangan brutal ini terjadi saat sekitar 200 ekstrem Buddha menyerang ke kawasan muslim di Desa Thuye Tha Mein di propinsi Bago. Serangan ini terjadi setelah cekcok tentang pembuatan satu sekolah Islam di kawasan tersebut.

Salah seorang pejabat setempat desa ini saat wawancara dengan situs Perancis mengatakan, pasca serangan masjid tersebut rusak. Mereka bahkan menghancurkan tembok satu pemakaman muslim. Kurang lebih 70 muslim termasuk anak-anak pasca serangan terpaksa mereka berlindung di kantor polisi.

Etnis muslim desa ini mengatakan mereka kawatir untuk kembali ke rumah mereka masing-masing, karena etnis Buddha mengancam akan membunuh mereka. Kurang lebih 150 muslim tinggal di desa tersebut.

http://iqna.ir/fa/news/3510163

Kunci-kunci: masjid ، perusakan ، ekstremis ، buddha
captcha