IQNA

Ekstremisme; Dalih untuk Melarang Islam di Austria

22:49 - January 16, 2017
Berita ID: 3470946
AUSTRIA (IQNA) - Pemimpin Partai Kebebasan Austria (FPO) dengan bersandar pada aksi-aksi para ekstremis yang beroperasi dengan mengatasnamakan Islam meminta persetujuan undang-undang untuk melarang ekstremisme Islam dan simbol-simbol Islam di negara ini.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari situs Hezb News, Heinz-Christian Strache, pemimpin Partai Kebebasan Austria, Sabtu (14/1) dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan di kota Salzburg bertepatan dengan tibanya tahun baru Masehi; di hadapan ribuan pendukungnya mengungkapkan, Austria membutuhkan undang-undang pelarangan ekstremisme Islam.

Dengan mengklaim bahwa Islam hendak menghabisi masyarakat Eropa ia menambahkan, undang-undang yang disepakati melawan kelompok ekstrem muslim harus menyerupai undang-undang yang disepakati Austria pasca Perang Dunia II guna melarang partai Nazi dan simbol-simbol Nazi.

Heinz-Christian Strache dalam pertemuan ini hanya dengan bersandar pada aksi-aksi para ekstremis yang melakukan kejahatan dengan mengatasnamakan Islam dan kaum muslim, menyebut agama Ilahi ini sebagai sebuah ancaman bagi Eropa dan Austria.

Ia meminta penghentian kebijakan Islamisasi Eropa yang sebagian darinya dipaparkan untuk melawan penyebaran agama suci Islam di dunia ini dan mengklaim, jika tidak demikian, maka kami masyarakat Austria dan Eropa akan mendapat nasib yang tragis.

Partai Kebebasan Austria memiliki banyak aktivitas terkait Islamofhobia dan mobilisasi opini publik melawan Islam dan kaum muslim dan lewat cara ini dapat memperoleh suara terbaik untuk meraih kekuasaan.

Partai yang termasuk penentang keras imigrasi ini juga meminta permintaan rasisme dan tidak manusiawi pengurangan jumlah permintaan-permintaan suaka di Austria menjadi nol dan bahkan di bawah nol.

Populasi negara Austria berjumlah 8.7 juta orang dan negara ini sejak musim panas tahun 2015 lalu telah mendapatkan 130 ribu permintaan suaka. Demikian juga sekitar 600 ribu muslim tinggal di Austria.

http://iqna.ir/fa/news/3562700

Kunci-kunci: austria ، ekstremisme ، dalih pelarangan ، islam
captcha