IQNA

Menilik Penerjemah Alquran Bahasa Jerman/1

Bibliander; Teolog Kristen dan Penerjemah Alquran dalam Bahasa Jerman

19:53 - January 08, 2018
Berita ID: 3471847
JERMAN (IQNA) - Theodor Bibliander, teolog, linguis, dan Orientalis Kristen yang terjemahan Alqurannya dipublikasikan pada tahun 1543 di kota Basel.

Menurut laporan IQNA dilansir dari canel Telegram Islam dan Jerman (Eropa), Theodor Bibliander, teolog, linguis, dan Orientalis Kristen, dimana terjemahan Alqurannya dalam Bahasa Latin (bahasa Romawi kuno dimana pada abad pertengahan dianggap sebagai Bahasa sains seperti bahasa Arab di negara-negara Islam) diterbitkan pada tahun 1543 di Basel.

Theodor Bibliander adalah seorang teolog Kristen warga Swiss, yang telah bergabung dalam gerakan reformasi.

Di sepanjang masa belajarnya, selain teologi Kristen, ia juga mengajar bidang linguistik khususnya bahasa Ibrani dan timur (bahasa-bahasa Timur Tengah) dan demikian juga Orientalisme.

Setelah lulus, ia pergi ke Zurich dan mengajar di universitas. Tendensi spesialisnya adalah Perjanjian Lama dan analisis linguistik dari sejumlah teks.

Kursi Akademik Ulrich Zwinglis termasuk salah seorang yang menonjol gerakan Reformis religi dan pendeta Swiss dipasrahkan ke Bibliander pasca kematiannya, namun dengan bertolak karena Swiss berada di bawah otoritas teoritis dan intelektual dominan Jean Calvin, seorang teolog Protestan lain yang terkenal, dan Bibliander mengkritik banyak gagasannya, dia akhirnya pensiun pada 1560 dan meninggal empat tahun kemudian.

Selama kerjanya, teolog Kristen  ini telah menerjemahkan "Perjanjian Baru" dan juga "Alquran". Sejatinya dia benar-benar menyempurnakan terjemahan pendeta Inggris Robert von Ketton, dan akhirnya terjemahan Alquran ini, yang merupakan terjemahan lengkap, diterbitkan di Basel, Swiss pada tahun 1543.

Namun, terjemahan Bibliander saat ini tidak dapat diakses dengan gampang dan hanya tersedia di beberapa perpustakaan.

Bibliander; Teolog Kristen dan Penerjemah Alquran dalam Bahasa Jerman

http://iqna.ir/fa/news/3679807

 

 

captcha