IQNA

Muslim Radikal dan Sayap Kanan; Dua Mata Gunting di Jerman

8:39 - April 10, 2018
Berita ID: 3472079
JERMAN (IQNA) - Selama beberapa tahun, diskusi tentang poros pemukiman muslim di Eropa telah meningkat, dan pelbagai kelompok memiliki pandangan berbeda tentang masalah ini.

Muslim Radikal dan Sayap Kanan; Dua Mata Gunting di Jerman

Pierre Vogel, salah satu tokoh salafi kontroversial di Jerman

Menurut laporan IQNA dilansir dari cannel Telegram Islam dan Jerman (Eropa), di Jerman, gerakan yang disebut Pegida (singkatan dari Patriotik Eropa melawan Islamisasi Barat) baru-baru ini terbentuk, demikian juga partai sayap kanan alternatif untuk Jerman, pada tahun-tahun sebelumnya, menjadikan salah satu pilar utama propaganda atas dasar Islamofhobia.

Beberapa kelompok, partai, dan gerakan ini secara intelektual terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran sayap kanan dan rasis, dan di setiap waktu mereka menargetkan satu subjek, dalam satu waktu mengarget Yahudi, di periode-periode lainnya menarget pengungsi dan sekarang muslim.

Tetapi masalah yang seharusnya tidak diabaikan adalah peran kaum muslimin dalam hal ini.

Seperti disebutkan sebelumnya, populasi muslim ekstrem dibanding seluruh populasi muslim amatlah sedikit, namun suara kelompok minoritas ini lebih banyak didengar.

Pernyataan dan tindakan kelompok muslim ini merupakan sebuah dalih untuk partai dan kelompok-kelompok sayap kanan untuk memperluas ideologi mereka dan secara fundamental permusuhan-permusuhan lainnya, dan dengan demikian telah mengambil populasi masyarakat abu-abu yang tidak menilai isu-isu ini.

Sebagai contoh, Partai Alternatif untuk Jerman, yang memenangkan sekitar 13% kursi dalam pemilihan parlemen Jerman baru-baru ini, dapat memperoleh perhatian publik dalam propagandanya dengan mengacu pada tindakan-tindakan sebagian ekstrim muslim.

Menurut laporan itu, Pierre Vogel adalah salah satu salafi sosok kontroversial di Jerman, ia seorang muslim Jerman dari Rhineland dan sebelumnya seorang petinju.

Muslim radikal dan kelompok salafi, dengan memberikan interpretasi kering dan Masyarakat konflik tentang Islam, tengah menyediakan ruang suasana semacam ini untuk menciptakan atmosfer Islamofhobia dan dengan demikian ini, tanpa disadari kedua kelompok ekstremis ini satu sama lain saling membantu untuk mempersulit kondisi hidup empat juta lebih umat muslim. Namun, perlu juga dicatat bahwa muslim lainnya harus melewati tindakan kedua kelompok ini, dalam ruang suasana seperti itu,  dengan menjelaskan posisi mereka dan menghapus ambiguitas dan kesalahpahaman.

 

http://iqna.ir/fa/news/3703782

 

 

Kunci-kunci: jerman ، muslim radikal ، sayap kanan ، iqna ، salafi
captcha