Upaya untuk Membangun Masjid Baru di Hong Kong
Menurut laporan IQNA dilansir dari South China Morning Post, proyek ini dianggarkan biaya $ 1,27 juta. Asosiasi Islam Hong Kong mengumumkan bahwa pembangunan masjid untuk muslim setempat yang sudah lama tidak dipertimbangkan fasilitas untuk mereka, untuk penyelenggaraan salat dan juga pertemuan sosial merupakan hal yang urgen.
Awal proyek pembangunan masjid dari daerah baru Sheung-Shui, di mana penduduk muslim setempat mengalami perkembangan signifikan, namun tidak ada masjid di sana. 250 hingga 300 ribu muslim tinggal di Hong Kong. Banyak dari mereka adalah imigran dari negara-negara seperti Pakistan, India, Malaysia dan Indonesia, serta populasi muslim keturunan Cina sekitar 40.000 orang.
Hong Kong saat ini memiliki lima masjid permanen dan satu masjid sementara. Demikian juga, terdapat puluhan sekolah Islam di seantero Hong Kong. Kurangnya ruang yang layak menyebabkan banyak umat Islam melaksanakan salat di tempat lain selain masjid sementara.
Ide proyek pembangunan masjid di Sheung-Shui pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990-an. Asosiasi Islam Hong Kong pada tahun 2006 membeli tanah seharga $ 1,24 juta dan diharapkan proyek ini rampung pada tahun 2011, namun sampai sekarang masih belum rampung.
Arab Saudi berkomitmen untuk membiayai proyek ini pada 2009, namun dua tahun lalu mengumumkan bahwa mereka tidak dapat mendanai proyek tersebut karena jatuhnya harga minyak global dan pendapatan minyak yang lebih rendah. Oleh karena itu, manajer proyek mengubah rencana untuk membangun masjid untuk mengurangi biaya, dan meluncurkan kampanye untuk mengumpulkan uang yang diperlukan melalui donasi-donasi masyarakat, yang sejauh ini hanya terkumpul $38 ribu.
Diputuskan guna pengumpulan bantuan-bantuan masyarakat untuk membangun masjid ini, akan diselenggarakan sebuah acara 11 Mei di Aula Umum Aula masjid Ammar Wan Chai.
http://iqna.ir/fa/news/3705606
