IQNA

Wawancara IQNA:

Misbah, Lembaga Remaja Quran di Pakistan/ Kekhawatiran Masyarakat Virtual dan Nyata

17:45 - April 22, 2018
Berita ID: 3472115
PAKISTAN (IQNA) - Penanggung jawab akademi Quran Misbah di Quetta, Pakistan mengatakan, akademi ini dijalankan dengan dihadiri para pemuda, dan kelompok ini melaksanakan aktivitas-aktivitas secara spontan dan menyelenggarakan sesi-sesi pengarahan.

 Misbah, Lembaga Remaja Quran di Pakistan/ Kekhawatiran Masyarakat Virtual dan Nyata

Menurut laporan IQNA, akademi Alquran Misbah adalah sebuah pusat pendidikan, kebudayaan dan amal di kota Quetta (ibukota Balochistan, Pakistan) untuk memublikasikan budaya Alquran, membangun ritual-ritual keagamaan dan dakwah pengetahuan Islam.

Akademi ini didirikan pada tahun 2010 sebagai sebuah pusat Alquran, pendidikan dan amal oleh Mohammad Hadi, qori pemuda internasional Pakistan dan beberapa pemuda mukmin secara mandiri tanpa bantuan dari markas manapun, instansi pemerintah atau lembaga khusus. Qori Mohammad Hadi telah berpartisipasi dalam musabaqoh internasional Alquran Teheran pada tahun sebelumnya dan menyabet peringkat keenam.

Tujuan

Akademi Alquran Misbah sesuai dengan misi tujuan Quran dan budayanya, hendak merealisasikan tujuan-tujuan seperti menyediakan ruang dan fasilitas yang memadai untuk publikasi budaya Alquran dan menimba Alquran untuk remaja dan pemuda di Quetta, memperdalam dan menyebarkan budaya Islam dan belajar ajaran Islam di pelbagai kalangan, terutama anak-anak dan pemuda melalui penggunaan sumber Alquran dan Ahlulbait (as), menyelenggarakan acara peringatan berbagai acara keagamaan, menciptakan ranah yang tepat untuk belajar membaca, tajwid dan tilawah, membantu meningkatkan pendidikan remaja dan pemuda dengan pelbagai cara dan semaksimal mungkin menyebarkan ajaran-ajaran agama melalui program-program pendidikan, kebudayaan, olahraga dan dengan menggunakan software serta ilmu-ilmu modern seperti program komputer.

Misbah, Lembaga Remaja Quran di Pakistan/ Kekhawatiran Masyarakat Virtual dan Nyata

Mohammad Abbas Jafari saat ini bertanggung jawab atas akademi ini. IQNA melakukan wawancara dengan Akademi Alquran Quetta guna mengetahui akademi Alquran dan aktivitas markas ini. Jafari pertama-tama berkata, "Di akademi budaya Alquran ini, di samping ajaran-ajaran agama, juga memperhatikan pengajaran ilmu-ilmu baru, komputer dan olahraga dan pelbagai program sedang dilaksanakan dalam hal ini.

“Akademi ini menyelenggarakan kelas-kelas dalam beberapa kategori Alquran, termasuk bacaan mudah, tajwid, tartil dan tafsir juga menyelenggarakan musabaqoh Alquran dalam sepanjang bulan Ramadhan dan acara-acara keagamaan,” lanjutnya.

Misbah, Lembaga Remaja Quran di Pakistan/ Kekhawatiran Masyarakat Virtual dan Nyata

Abbas Jafari menyatakan, "Kami saat ini memiliki dua cabang aktif Akademi di kota Quetta, salah satunya di Jl. Alamdar dan satunya di Masjid Huseni Mo'menabad."

Kegiatan Olahraga

Abbas Jafari menambahkan bahwa akademi Misbah, melakukan aktivitas-aktivitas kebudayaan, Alquran dan olahraga dengan tanpa bantuan lembaga pemerintah atau swasta dan dengan upaya-upaya purposif dari beberapa aktivis Syiah muda, dan sekarang sekitar 350 pelajar Alquran sedang belajar di kelas-kelas bacaan mudah, tajwid dan tilawah.

Jafari mengatakan bahwa selain kegiatan Alquran, ada program lain di akademi ini. Ia mengatakan, pada hari wiladah, syahadah dan munasabah Islam seperti Muharram dan Ramadhan, kami menyelenggarakan musabaqoh dan acara khusus juga mereka yang tertarik dapat mengikutinya.

Di bagian lain dari wawancara tersebut, dengan mengisyaratkan bahwa pada masyarakat muslim sedang menyaksikan serangan budaya para musush dengan tujuan mengubah keyakinan Islam pemuda muslim, ia mengingatkan, para pemuda akademi ini secara spontan menyelenggarakan kelas-kelas Alquran, pelajaran-pelajaran akhlak, Islamologi, mengenal musuh dan pertemuan-pertemuan pengarahan dan memiliki peran aktif dalam penyebaran pengetahuan Islam dan mengenal para imam.

Misbah, Lembaga Remaja Quran di Pakistan/ Kekhawatiran Masyarakat Virtual dan Nyata

Penanggung jawab akademi Misbah Quetta tentang dampak kegiatan budaya dan Alquran akademi ini di masyarakat mengatakan bahwa karena pusat ini mayoritas adalah orang muda di bawah 30 aktif, maka memiliki prestasi yang bagus dan aktivitas akademi ini telah efektif di masyarakat, dan hari ini, para pemuda dengan minat yang besar dan secara signifikan berpartisipasi dalam kelas-kelas Alquran dan ma’arif.

Kekhawatiran Masyarakat Virtual dan Nyata

Abbas Jafari mengisyaratkan kekhawatiran masyarakat maya dan nyata saat ini dan menambahkan, dunia virtual dan dunia nyata saat ini penuh dengan bahaya sosial dan pelbagai rintangan; oleh karenanya, orang tua harus memperhatikan pusat-pusat Alquran untuk pengasuhan anak-anak mereka, dan mensuport anak-anak mereka untuk pergi ke markas ini.

“Dalam suasana penuh ketegangan visual ini, masyarakat muslim Quetta memiliki atensi khusus dengan pusat Alquran Misbah dan membawa anak-anak dan remaja mereka ke akademi ini untuk pendaftaran dan mendorong mereka di jalan ini,” tegas Jafari.

Misbah, Lembaga Remaja Quran di Pakistan/ Kekhawatiran Masyarakat Virtual dan Nyata

Penanggung jawab akademi Misbah menegaskan, untuk mencegah bahaya cybercrime, orang tua harus bersama anak-anak mereka dan menghabiskan waktu luang mereka di tempat-tempat seperti itu guna membangun sebuah komunitas budaya, Alquran dan Ilahi.

Di penghujung ia mengatakan, mengingat kehadiran pemuda Alquran yang tulus di akademi, kami berharap untuk masa depan, dan percaya bahwa kami memiliki prospek yang cerah dan baik yang akan terealisasikan di masa depan.

 Misbah, Lembaga Remaja Quran di Pakistan/ Kekhawatiran Masyarakat Virtual dan Nyata

http://iqna.ir/fa/news/3707343

 

 

captcha