IQNA

Permintaan Amerika kepada Taliban untuk Tetap Hadir di Afganistan

16:33 - January 18, 2019
Berita ID: 3472823
AFGANISTAN (IQNA) - Surat kabar Pakistan, The Express Tribune mengutip dari pejabat tinggi Afganistan terkait pembicaraan damai Afganistan, menulis bahwa Washington dalam negosiasi dengan kelompok teroris Taliban meminta untuk mempertahankan pangkalan tetap mereka di Afganistan.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Ariana News Afganistan, surat kabar Pakistan, The Express Tribune menulis bahwa seorang pejabat senior terkait proses pembicaraan damai di Afganistan menyatakan bahwa tuntutan utama AS dalam pertemuan dengan perwakilan Taliban adalah untuk mempertahankan pangkalan militer di Afganistan dan untuk memberikan jaminan bahwa wilayah Afganistan tidak akan digunakan untuk serangan terhadap Barat dan negara-negara lainnya.

The Express Tribune mengatakan bahwa Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Arab –Baratnya di hadapan tuntutan ini, setelah kesepakatan damai, telah memberikan bantuan keuangan yang signifikan bagi rekonstruksi Afganistan, sementara Taliban selalu menyerukan penarikan semua pasukan AS dari Afganistan.

Pejabat itu, yang tidak mau disebutkan namanya, menekankan bahwa Washington ingin mempertahankan pangkalan permanennya di Afganistan. AS juga mengklaim bahwa pangkalan-pangkalan ini tidak akan memainkan peran dalam keamanan Afganistan dan tujuan dari kesinambungan kehadiran tersebut untuk berkontribusi pada stabilitas kawasan.

Media ini, demikian juga mengatakan bahwa kehadiran permanen pangkalan militer AS akan menyebabkan oposisi Rusia, Iran dan bahkan China dan negara-negara tersebut khawatir bahwa Washington dapat menggunakan wilayah Afganistan terhadap kemajuan tujuan strategisnya di wilayah tersebut.

Sejauh ini, para pejabat AS atau Taliban belum menanggapi dan belum memberikan respon tentang laporan permintaan untuk mempertahankan pangkalan militer di Afganistan, tetapi mantan Presiden, Hamid Karzai menulis dalam posting Twitter-nya: Amerika Serikat berusaha untuk mempertahankan pangkalan militernya di Afganistan, tetapi ini harus diputuskan melalui Majelis Nasional dan berdasarkan undang-undang. Pangkalan militer AS harus diperkenalkan sejalan perdamaian, bukan seperti sebelumnya, semakin memperburuk perang di Afganistan.

Perlu dicatat bahwa AS telah lama mengumumkan bahwa mereka akan menarik setengah dari pasukannya, yaitu sekitar 7.000 orang, yang mengejutkan banyak kepala negara, termasuk sekutu-sekutunya di Eropa, dan beberapa hari setelah pengumuman itu, Pentagon telah menyatakan bahwa Departemen Pertahanan belum diberi perintah untuk ini.

 

http://iqna.ir/fa/news/3781733

 

 

captcha