IQNA

Metode Pendidikan Hafalan Alquran di STIFI Sadra Indonesia

15:05 - May 14, 2019
Berita ID: 3473115
INDONESIA (IQNA) - Perwakilan Jamiah al-Mustafa al-Alamiah di Indonesia dengan menjelaskan metode hafalan Alquran STIFI Sadra di Jakarta, Indonesia, mengatakan, para mahasiswa dapat mengetengahkan tesis mereka dengan gelar yang telah mereka terima dari perguruan tinggi ini untuk menghafal Alquran.

Hujjatul Islam Mohammad Javad As’adi, perwakilan Jamiah al-Mustafa (saw) di Indonesia, dalam sebuah wawancara dengan IQNA menjelaskan tentang program-program hafalan Alquran Sadra: program ini dibagi menjadi dua bagian: hafalan keseluruhan dan hafalan beberapa juz Alquran.

Dia menambahkan, "Bimbingan dan pembenaran mahasiswa sering diadakan di asrama siswa setelah salat Maghrib dan Isya’, atau setelah salat Shubuh. Pada saat yang sama, para mahasiswa menyetorkan hafalan mereka kepada pembimbing.

As’adi juga mengabarkan tentang penyelenggaraan ujian lisan hafalan Alquran dan menambahkan, subjek ujian lisan adalah hal-hal yang dipelajari oleh para mahasiswa sebelumnya dan sekarang menyetorkannya, ujian ini diadakan secara lisan di kelas dan secara berkelompok.

"Semua mahasiswa harus memberikan ujian sesuai dengan giliran mereka, jika mahasiswa itu lemah dalam menghafal Alquran, ia akan gagal dan dapat berpartisipasi dalam ujian berikutnya," lanjutnya.

Metode Pendidikan Hafalan Alquran di STIFI Sadra Indonesia

Assadi menyatakan, Ustad pembimbing hafalan mahasiswa juga bertanggung jawab untuk menilai, dan dengan tidak adanya ustad pembimbing, ketua Darul Quran dapat memutuskan untuk mengambil ujian alternatif.

Menurut kepala STIFI Sadra, mahasiswa dapat menghadiri ujian lisan yang telah menguasai semua hafalan, atau setidaknya 85 persen hadir di sesi hafalan dan 85 persen di sesi tertulis. Jika mahasiswa dapat melewati satu hingga tiga tahap dengan baik maka dapat berpartisipasi dalam ujian akhir mereka.

Dia menambahkan: mahasiswa yang telah menyelesaikan semua tahap hafalan diberikan sertifikat diterima, yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan disertasi mereka, yang mana sertifikat ini merupakan salah satu persyaratan untuk hadir di ujian tesis.

 

http://iqna.ir/fa/news/3810738

captcha