Menurut laporan IQNA dilansir dari www.world-federasion.org, federasi ini terdaftar sebagai organisasi amal di Inggris pada tahun 1976, ia memiliki kegiatan kemanusiaan yang luas di seluruh dunia. Beberapa tujuan dan rencana jangka panjang federasi ini meliputi hal-hal berikut: Respon cepat terhadap bencana dan insiden global, bantuan untuk pengembangan ekonomi dan pengembangan kapasitas manusia di daerah berpenghasilan rendah, penyediaan fasilitas kesehatan dan medis melalui pendirian markas medis dan klikik-klinik Oftalmik di seluruh dunia, mendukung proyek pasokan air minum di negara berkembang, membangun rumah-rumah murah, menyediakan fasilitas penting untuk kelompok rentan seperti anak-anak dan perempuan, mendukung siswa berpenghasilan rendah di negara berkembang untuk menempuh pendidikan di negara-negara maju, bekerja sama dengan kelompok-kelompok Islam dengan tujuan memperkuat aliansi antara masyarakat Muslim dan publikasi serta distribusi buku-buku Islam.
Dalam sebuah laporan yang baru dirilis yang merinci kegiatan organisasi pada 2017-2018 akan dibahas di bawah ini.
Memperkuat Hubungan Internasional
Selama periode satu tahun 2017-2018, para pejabat federasi memperkuat hubungan mereka dengan organisasi-organisasi Islam dan komunitas Khoja di seluruh dunia. Dalam hal ini, beberapa tindakan Federasi di pelbagai negara adalah:
Irak
Tahun lalu, sekelompok pejabat melakukan perjalanan ke Irak untuk bertemu dengan sejumlah maraji dan pemimpin agama komunitas Syiah Itsna Asy’ari. Kelompok ini berkonsultasi dengan Ayatullah Sistani tentang pelbagai masalah agama dan sosial, terutama tentang masalah-masalah seperti kepemimpinan komunitas Khoja, interaksi dengan komunitas lain, dan bimbingan untuk kepemimpinan federasi dunia.
Suriah dan Libanon
Tahun lalu, Federasi Dunia meluncurkan kemitraan baru dengan Organisasi Bulan Sabit Merah Irak yang mengarah pada pembukaan kantor bersama di Damaskus. Demikian federasi ini juga telah memperkuat hubungannya dengan Yayasan Imam Musa Sadr di Lebanon. Tahun lalu, sebuah kelompok mengunjungi yayasan untuk melihat hasil kolaborasi bersama antara kedua belah pihak.
Afrika
Ketua Federasi Dunia Anwar Ali Daramisi menghadiri pertemuan AFC pada bulan Juli 2017 di Nairobi, ibukota Kenya, dan diberitahu tentang proyek perumahan terbaru dan program pendidikan tinggi. Dia juga mengunjungi Madagaskar untuk memperoleh informasi tentang sebuah proyek untuk membangun sekolah, bekerja sama dengan komunitas Antananarivo (ibukota).
Eropa
Dalam satu tahun terakhir, kota-kota London, Birmingham dan Peterborough di Inggris telah menjadi tuan rumah Ketua Federasi Dunia. Di sana, Daramisi berbicara kepada komunitas, dan orang-orang diberitahu tentang perkembangan terakhir.
Dia juga menghadiri pertemuan dewan di Leicester selama perjalanannya ke Inggris untuk mencari tahu tentang masalah komunitas. Dia mengetuai pertemuan kedua Dewan Eksekutif di mana disitu dia mengetahui pandangan pelbagai anggota komunitas Khoja.
Amerika Utara
Perjanjian baru telah ditandatangani antara Federasi Khoja Amerika Utara, Nasimco, dan Federasi Dunia, yang akan berbagi sumber daya dan fasilitas ke dua belah pihak untuk memajukan kegiatan kemanusiaan dan pendidikan di sekolah-sekolah agama. Ada juga kursus untuk guru sekolah yang memiliki tanggapan yang sangat positif.
Penghapusan Birokrasi
Salah satu tindakan federasi yang paling penting selama periode ini adalah mengumumkan kebijakan penghapusan manajer tingkat menengah untuk mengumpulkan sumbangan amal, yang sangat penting dalam mengurangi biaya dan memastikan bahwa korupsi tidak menyusup ke sistem ini. Pada pertemuan eksekutif tiga tahunan tahun 2017, diumumkan bahwa biaya administrasi untuk membantu proyek-proyek Federasi Dunia sampai 1 Januari 2018 akan turun hingga nol.
Bantuan Keuangan
Salah satu masalah utama untuk Federasi Dunia adalah untuk memastikan kemajuan dan keberlanjutannya sebagai sebuah organisasi sehingga dapat efektif melalui implementasi proyek berbasis masyarakat di seluruh dunia.
Pada 2010, federasi meluncurkan dana dengan tujuan menghasilkan pendapatan yang cukup dari investasi yang dilakukan, untuk menutup biaya tidak langsung dan infrastruktur federasi. Dana tersebut didasarkan pada konsep “wakaf”.
Khumus
Khumus adalah salah satu taklif agama yang diwajibkan dalam Islam. Federasi Dunia telah mendapatkan izin dari Ayatullah Sistani untuk mengumpulkan khumus sehingga saham Imam akan dipakai dalam hal-hal seperti pendidikan anak-anak dan program pelatihan guru.
Untuk tujuan ini, sebuah aplikasi bernama "KhomsCalc" dirancang untuk memungkinkan umat Islam membayar khumus mereka.
Proyek Kebudayaan
Federasi ini telah aktif dalam satu tahun terakhir untuk memperkenalkan sejarah dan budaya komunitas Khoja Ithna-Asheri:
A - Mengadakan kursus pengenalan sejarah Khoja di mana Syaikh Kamil Rajani di Birmingham berbicara tentang Proyek Warisan Khoja bagi mereka yang berminat.
B - Proyek Warisan Khoja, yang bekerja sama dengan Mulla Asghar Resource Centre, membuat katalog lebih dari 85 teks langka tentang sejarah Khoja. Karya ini memperlihatkan sejarah Khoja selama periode kolonial India pada akhir abad ke-19.
C - Khoja Pedia: Sebuah ensiklopedia online dilengkapi dengan 2.500 entri yang mencakup pelbagai topik yang berkaitan dengan komunitas ini, termasuk tokoh-tokoh kenamaan Khoja.
D - Dalam kerangka proyek sejarah Khoja, kursus online yang disebut "Kursus Studi Khoja" diadakan pada bulan April 2018. Dr. Hasnain Walji mengajar kursus-kursus ini.
E - Khoja News; Federasi ini juga meluncurkan portal berita khusus untuk meliput berita-berita Khoja, yang merilis berita-berita terkini komunitas tersebut.
Proyek Terinspirasi dari Sayidah Fatimah sa
Sebagai bagian dari proyek tahunan ini, sejumlah perempuan sukses dari komunitas Khoja diperkenalkan dan diberikan penghargaan. Tahun lalu, lima perempuan dari pelbagai komunitas dipilih.
Dukungan untuk Pendidikan
Salah satu tujuan Federasi Dunia adalah untuk memungkinkan kemajuan melalui pelatihan individu untuk menciptakan generasi yang dapat bekerja sama untuk memajukan masyarakat. Dalam kerangka ini, Federasi telah memberikan beasiswa pendidikan.
Beasiswa Yayasan Hirji
Tahun lalu, mahasiswi dari komunitas Khoja mendapatkan beasiswa sebesar 10.000 pound per tahun.
Beasiswa Ibrahim Jafar Ibrahim
Beasiswa ini diberikan dalam kolaborasi dengan Federasi Afrika untuk para mahasiswa kurang mampu yang ingin mengejar gelar master. Tahun lalu, dua mahasiswi masing-masing menerima beasiswa sebesar 15.000 pound pertahun selama empat tahun.
Beasiswa Wilji Pardhan
Beasiswa ini untuk mahasiswa sarjana yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi.
http://iqna.ir/fa/news/3829454