Menurut laporan IQNA dilansir dari universalnewstimeline.com, aktivis politik Kashmir Syed Karar Hashmi dengan mengeluarkan pernyataan, mendesak pemerintah India untuk mengizinkan acara berkabung pada bulan Muharram.
Menurutnya, larangan berkabung di bulan Muharram dengan dalih penegakan hukum dan ketertiban itu telah melanggar hak-hak beragama komunitas Syiah.
Dia dengan menjelaskan bahwa menyediakan kondisi untuk pawai dan berkabung adalah salah satu hak dasar komunitas Syiah, menekankan bahwa acara itu selalu diadakan dengan damai dan Ahlussunnah juga berpartisipasi dengan komunitas Syiah.
Hashmi meminta gubernur Kashmir dan pejabat lainnya untuk dapat menyelenggarakan acara Muharram dengan segera membebaskan para pemimpin Syiah.
Selama penumpasan baru-baru ini, beberapa pemimpin Syiah Kashmir, termasuk Imran Reza Ansari, kepala komunitas Syiah Kashmir, yang sebelumnya adalah menteri teknologi informasi di daerah itu, ditahan oleh pasukan keamanan India.
Pawai kedelapan Muharram adalah pawai terbesar tradisional Syiah Srinagar pada bulan Muharram, yang dilarang oleh pemerintah India pada tahun ini.