Penghargaan Yayasan Nasional Jerman Diberikan kepada Muslim
Menurut laporan IQNA dilansir dari atase kebudayaan Iran di Berlin, Dewan Muslim Jerman Pusat memenangkan Penghargaan Yayasan Nasional Jerman pada tahun 2019. Hadiah tersebut, diberikan kepada Dewan Pusat Muslim untuk desain dan implementasi proyek Yuma (sebuah proyek untuk Yahudi dan Muslim), yang bernilai € 6.000. Penghargaan tersebut diberikan oleh Frank Steinmeier, Presiden Pemerintah Federal, kepada para pejabat Dewan Sentral Muslim Jerman.
Dewan Pusat Muslim pada tahun 2016 mengajukan gagasan untuk mengimplementasikan proyek Yuma. Tujuan dari proyek ini adalah untuk memerangi anti-Semitisme, untuk melindungi pelajar dan mahasiswa dari teori konspirasi dan fanatisme masyarakat, serta untuk melawan tindakan kekerasan terhadap kelompok-kelompok agama.
Proyek ini juga menyediakan persyaratan untuk kerja sama antara masjid, sinagog, gereja, dan sekolah di Jerman. Di sela-sela proyek tersebut, akan diadakan sejumlah pertemuan untuk lebih mengenal pemuda Yahudi dan Muslim. Pada pertemuan-pertemuan ini, orang-orang muda yang tertarik akan mengenal dengan persamaan dan dasar-dasar kedua agama dan memiliki kesempatan untuk memperluas pengetahuan mereka tentang agama-agama ini.
Thomas Miro, ketua dewan direksi Yayasan Nasional Jerman, terkait pemilihan proyek itu sebagai ide nasional terbaik tahun ini mengatakan, "Gagasan ini dari tahun 2016, telah memublikasikan koeksistensi antara pemuda Muslim dan Yahudi, dan kami ingin mendukung proyek ini untuk membantu mengembangkannya."
Demikian juga Hamza Verdman, direktur proyek Yuma dan anggota dewan direktur Dewan Pusat Muslim di Jerman, serta Diana Sandler, kepala komunitas Yahudi di wilayah Barnim Jerman dalam hal ini mengatakan, "Kami sangat senang menerima penghargaan ini dari Yayasan Nasional Jerman. Proyek kami di tingkat Eropa adalah luar biasa. Dalam proyek ini, kelompok-kelompok Muslim, Yahudi, dan pemuda berbakat dan kreatif dari Afrika Utara telah berkumpul dan menciptakan kondisi yang baik untuk kerja sama antara pengikut agama."
http://iqna.ir/fa/news/3841970
