Menurut laporan IQNA, cabang Asia Timur, salat Hari Raya Idul Adha telah diselenggarakan dengan diprakarsai oleh Delegasi Kebudayaan dan Pusat-pusat Islam di pelbagai negara dunia, dan selanjutnya kita akan melintasi laporan sebagian negara-negara ini.
Thailand
Hari raya Idul Adha merupakan simbol penghambaan dan pengabdian yang merupakan salah satu dari hari-hari besar islam, yang mana di kalangan kaum muslim negara Thailand juga memiliki kedudukan istimewa. Kaum muslimin negara ini jikapun tidak pergi haji dan bukan seorang haji, menganggap bahwa melaksanakan korban adalah perihal yang mustahab dan hampir mendekati wajib bahkan mayoritas muslim secara individu ataupun bersama melakukan pengorban pada Hari Raya Idul Adha dan sebagian darinya dibagikan di kalangan para fakir dan menyelenggarakan majelis-majelis pesta dan bergembira.
Demikian juga, hari Minggu (5/10/2014) kebanyakan masjid dan markas-markas Islam dan Husainiyah negara ini, khususnya masjid-masjid jami’ yang ada di kota-kota menyelenggarakan salat idul Adha dengan dihadiri oleh seluruh kaum muslimin.
Perlu diingat, kurang lebih 10% dari populasi penduduk kira-kira 70 juta negara Thailand terbentuk dari kaum muslimin (Ahlisunah mazhab Syafi’i dan Syiah) dan dengan memperhatikan bahwa mayoritas masyarakat negara ini adalah pengikut ajaran Buddha, akan tetapi agama-agama lain juga memiliki kehormatan dan kebebasan hak untuk menyelenggarakan acara dan program-programnya dan dalam pasal 5 undang-undang dasar negara ini dituturkan, “Raja adalah seorang Buddha dan para penjaganya adalah dari berbagai mazhab” dan dengan memperhatikan bahwa kaum muslimin merupakan minoritas terbesar agama negara ini, dengan demikian seorang raja atau putra mahkota dan putra-putra raja lainnya juga ikut berpartisipasi dan berpidato dalam acara-acara keagamaan muslim, khususnya dalam acara kelahiran nabi (Saw) dan institusi Syaikh Al-Islam di negara Thaliand yang menjadi pengatur dan panitia pelaksana perihal Islam dan kaum muslimin negara ini, berada di bawah pengawasan raja dan Syaikh Al-Islam Thailand juga dilantik oleh raja itu sendiri.