Iqna: Salah seorang putri terbaik revolusi Islam Iran yang bertahun-tahun berjuang bersama suaminya hari kemarin memenuhi panggilan Yang Maha Kuasa di rumah sakit Khatamul Anbiya' Tehran, Iran.
Hojjatul Islam Wal Muslimin Sayyid Hasan Khomeini, cucu Imam dalam hal ini mengirimkan sambutan tertulisnya yang antara lain isinya adalah sebagai berikut:
setelah puluhan tahun berjuang dengan penuh kesabaran bersama Imam dan beberapa bulan menanggung sakit ayng dideritanya, pagi ini istri YM Imam Khomeini menyusul sang Imam menuju ke pangkuan Ilahi. tidak diragukan, bahwa segala apa yang didapatkan oleh Imam karena perjuangannya, maka beliau pun juga akan mendapatkan hal itu karena keikutsertaannya bersama Imam dan ayahanda tercinta Sayyid Ahmad Khomeini dalam pengasingan dan berbagai kesulitan yang dihadapi di masa itu. disamping tentunya keprbadian beliau yang penuh iman dan amal saleh selama hidupnya.
Tidak berlebihan jika beliau disebut sebagai ibu revolusi Islam, tambahnya.
Pada hari itu juga Imam Ali Khamenei mengumumkan untuk menggelar majlis duka dan majlis fatehah di Husainiyah Imam Khomeini pada jam 17.00 sore harinya.
Begitu juga Imam Ali Khamenei, pemimpin spiritual tertinggi Republik Islam Iran menyampaikan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh bangsa Iran di awal ceramahnya di HARAM Imam Ali Ridha as, di Masyhad di hadapan ribuan peziarah Imam ke delapan dari para Imam suci Ahlul Bayt as ini.
Para pejabat tinggi negara, Mahmud Ahmadi Nejad, Ayatullah Hasyemi Rafsanjani, Ketua Penentu Kebijakan RII, Ketua Majlis ALi Larijani dan para tokoh masayarakat serta pejabat lainnya secara terpisah juga menyampaikan belasungkawanya.
Jenazah beliau hari ini (Minggu 22 Maret) akan disemayamkan di Mushalla Universitas Tehran untuk kemudian dikebumikan di samping pusara suaminya alm. Imam Khomeini, ra.
380002
