IQNA mengutip laporan dari harian al-Ittihad diterbitkan di UEA, Perdana Menteri terpilih Palestina, Ismail Haniyeh dalam kunjugannya menemui para pejabat pemerintah Islam Tunisia telah menegaskan hal ini dan menambahkan bahwa persoalan Palestina bukanlah sebuah bendera yang membangkitkan semangat dan kehendak dirinya, namun persoalan Palestina adalah persoalan agam dan sebuah kaum.
Jawaban beliau atas pertanyaan mengenai kemungkinan hasil pembicaraan dengan Presiden Otorita Palestina, Mahmoud Abbas dengan para pemimpin rezim Zionis yang berlangsung di Amman, ibukota Yordania, mereka berkata, “Dialog ini sia-sia dan tidak akan mempengaruhi hasil apapun.”
Ia pun baru saja melakukan perjalanan ke Sudan, Turki, Tunisia dan Qatar dalam upaya untuk menghentikan blokade rezim Zionis atas Gaza.
Dikatakan bahwa Ismail Haniyeh setelah memperoleh kemenangan dalam pemilu pada 2006, mengalami banyak masalah akibat blokade, mengatakan, “Kebangkitan Islam yang terjadi Tunisia adalah percikan keadilan dalam pengakuan Pemerintahan Terpilih Palestina.”
930139