Menurut laporan IQNA, konferensi Persatuan Islam, Tantangan dan Oportunitas dalam Perspektif Islam diselenggarakan hari ini (2/1/2015), bersamaan dengan hari kedua penyelenggaraan Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim, yang dilangsungkan di auditorium konferensi internasional menara Milad.
Menurut laporan ini, konferensi internasional ini akan diselenggarakan dari pukul 18:00-21:00, dengan dihadiri oleh para dosen dan ahli dunia Islam, di auditorium Sa’di, menara Milad.
Dalam konferensi ilmiah ini, Christine Bono, peneliti bidang Al-Quran, Maulawi Abdul Halim Qadhi, Mufti Sistan dan Balochistan, Hujjatul Islam wal Muslimin Hamid ‘Alamulhuda akan memaparkan ceramah dengan topik Kesempatan, Opurtinitas dan Persatuan Islam dan Mahmud Jawad Mahdavi Nezad dengan topik Simbol-simbol Al-Quran; Kode Persatuan dalam Arsitektur Kontemporer Negara-negara Islam Di sekitar Teluk Persia.
Di bagian lain konferensi ini, Davud Jamini memaparkan makalahnya dengan topik Identifikasi Strategi dan Pemaparan Solusi Praktis Memperkuat Persatuan Islam Dunia Islam dengan menggunakan pola program strategi Swot.
Hadi Davudi Zavarah juga mendeskripsikan makalahnya dengan topik Analisis Pendekatan Epistemologi Gerakan Salafi-Takfiri sebagai Faktor Mendasar Perpecahan dalam Persatuan Umat Islam.
Demikian juga, Muhammad Reza Matar al-Syarifi juga akan berbicara tentang Persatuan Umat…Garis Makrifah dan Praktek antara Makna-makna Al-Quran Al-Karim dan Gerakan Suci dan Abdul Hasyim Mirza Uf akan memaparkan makalahnya, Dimensi dan Penyebaran Persatuan Islam dalam Al-Quran Al-Karim.
Di bagian lain konferensi ini juga Muhammad Hadi Falah Zadeh akan mengakhiri bagian penyampaian makalah dengan memaparkan makalahnya, Mengkaji Rintangan Perealisasian dan Pengokohan Persatuan Umat Islam.
Setelah pemaparan makalah dalam konferensi ini, Para Dewan Juri yang terdiri dari Hujjatul Islam wal Muslimin Sayid Abul Hasan Navab, Muhammad Ali Lisani Fasharki, Ja'far Nikunam dan Hujjatul Islam wal Muslimin Sayid Reza Muaddab dan Hujjatul Islam Muhammad Ali Ridhai Isfahani akan mengkaji dan mengulas karya-karya tersebut.
Perlu diingat, Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim tengah diselenggarakan dari tanggal 1-4 Januari, di auditorium menara Milad.