“Konferensi ini diselenggarakan bekerjasama dengan kelompok Arab dan Linguistik Universitas Kerala,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Diae.
Konferensi tiga hari ini akan mengevaluasi kondisi terjemahan dan tafsir-tafsir Al-Quran Al-Karim dan mengkaji problem-problem Al-Quran terjemah dalam bahasa-bahasa lain.
Dalam konferensi ini akan dikaji pelbagai topik, seperti teks dan konten Al-Quran, filsafat dan aspek-aspek teori berita-berita Al-Quran, sejarah dan perubahan tafsir dan metode utama tafsir Al-Quran, efektivitas terjemahan, tafsir-tafsir dan pelbagai aliran pemikiran terhadap terjemahan Al-Quran, spesifikasi bahasa Arab dan bahasa tujuan dalam Al-Quran terjemah, tantangan-tantangan terjemahan Al-Quran, teori-teori terjemahan dan korelasinya dengan terjemahan Al-Quran (Terminologi, Tipologi, Hermeneutika) dan potensial Al-Quran terjemah.
Di antara topik-topik lain yang akan dibahas adalah Terjemahan Al-Quran dan Para Pembaca; Penggunaan Terjemahan-terjemahan Al-Quran dalam masyarakat (sejauh manakah masyarakat merasa yakin dengan terjemahan-terjemahan Al-Quran)? Apakah terjemahan-terjemahan ini digunakan untuk tujuan-tujuan pendidikan? Fanatisme dan netralitas dalam terjemahan Al-Quran, problem-problem terjemahan-terjemahan Al-Quran Al-Karim tidak langsung dan efektifitas terjemahan Al-Quran terhadap tafsir-tafsir hak-hak Islam.
Konferensi ini akan diselenggarakan dalam bahasa Arab, Inggris, Urdu dan Melayu dan para peminat memiliki kesempatan untuk mengirimkan ringkasan makalahnya sampai tanggal 25 Febuari 2015.