Mempermudah Bacaan dengan Bantuan Warna-warna Neon + Galeri
Amirah al-Jamal, wanita 20 tahun Mesir dalam sebuah desain inovatifnya, dengan menggunakan warna-warna neon telah berupaya dalam percetakan jilid dan seluruh halaman-halaman Al-Quran sehingga mensuport banyak para audien untuk membaca Al-Quran dan mempermudah pemahaman makna-makna ayat Al-Quran bagi para qari dan hafiz,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari harian elektronik Al-Watan.
Inovator Al-Quran warna-warni ini selain mempertimbangkan jilid-jilid beragam warna untuk naskah ini, dia juga memisahkan setiap enam juz Al-Quran dengan satu warna neon menarik dan mempertimbangkan satu warna untuk ayat-ayat yang saling berkaitan yang menunjukkan tentang satu topik yang jelas dan khusus, sehingga dengan cara ini lebih memudahkan pemahaman topik-topik bagi para qari dan hafiz Al-Quran.
Amirah al-Jamal dalam hal ini mengatakan, pertama-tama saya mewarnai marginal halaman-halaman Al-Quran dan selanjutnya untuk setiap juz Al-Quran saya memilih satu dari warna-warna menarik neon. Demikian juga, saya berbicara dengan salah satu markas penerbitan, untuk percetakan dan publikasi Al-Quran ini serta penjualannya dan di penghujung memamerkan mushaf ini melalui halaman di Facebook saya.
“Cerita Al-Quran berwarna dimulai saat salah satu lembaga penerbitan Al-Azhar memberikan sebuah mushaf dengan tanpa jilid dan meminta saya supaya mendesain dan menggambar pada halaman untuk jilid dan halaman-halamannya; saya juga dengan menggunakan warna-warna menarik melakukan pendesaian Al-Quran Al-Karim ini, tentunya dalam waktu singkat setelah saya paparkan mendapat sambutan pelbagai masyarakat Ahlussunnah,” ucapnya.
Amirah Al-Jamah mengatakan, tujuan dari desain Al-Quran ini adalah mensuport untuk membaca Kalamullah dan meraih pahala, khususnya Al-Quran ini juga mensuport orang-orang dewasa dan anak-anak untuk membaca Al-Quran.
Amirah menjelaskan, titik perbedaan Al-Quran ini adalah penunjukan warna atas topik-topik yang sama dan cocok dengan menggunakan tujuh warna untuk merinci dan membagi ayat-ayat Al-Quran, guna membimbing para pembaca.
Sejatinya, dengan menggunakan pelangi warga untuk topik-topik yang saling memiliki hubungan makna menciptakan persamaan dan hal ini membantu sang pembaca dalam memahami topik-topik jenis surat-surat Al-Quran saat membaca, dan semisalnya mengenalkan sang pembaca tentang topik tertentu, seperti ayat-ayat jihad, ayat-ayat yang memiliki hukum-hukum syar’i dan lain-lainnya. Demikian juga, dengan bantuan bentuk ini seorang hafiz Al-Quran lebih mudah mengingat pemisahan, makna-makna dan satu topik dan lebih mempermudah dalam mengingat hafalan-hafalan baginya.
Dia menambahkan, adapun tujuh warna yang dipilih dalam mushaf ini, setiap darinya menunjukkkan beberapa topik:
1- Warna Biru: Ayat-ayat tersebut berkaitan dengan Allah Swt dan bukti-bukti akan kekuasaan hak Allah Swt dalam semesta, keagungan penciptaan, karunia dan ihsan Allah Swt kepada para hamba-Nya.
2- Warna Hijau: Mencakup sifat dan keutamaan-keutamaan Rasulullah (Saw), orang-orang mukmin, sifat dan ganjaran-ganjaran mereka, surga dan sifat-sifatnya.
3- Warna Coklat: Ayat-ayat yang mengandung hukum-hukum syariat dari hukum-hukum Allah Swt.
4- Warna Kuning: Cerita para rasul, para nabi-nabi Allah, sirah perjalanan hidup dan mukjizat mereka serta cerita-cerita umat terdahulu.
5- Warna Ungu: Al-Quran Al-Karim dan kedudukannya, sifat manusia dan ketidaksyukuran dan kesombongannya, jawaban kepada para pendusta, umpatan-umpatan dan klaim-klaim kaum musyrik dan sunnah Allah dalam makhluk.
6- Warna Orange: Hari kiamat dan tanda-tandanya serta peringatan tentang hari kiamat, kematian, kubur, hisab, mahsyar dan penolakan kiamat oleh para pengingkar.
7- Warna Merah: Jahanam dan sifat-sifatnya serta azab kaum musyrikin dan kafir di jahannam.
Amirah al-Jamal yang sibuk bekerja di salah satu perusahaan terkenal Real Estate Mesir, terkait sambutan masyarakat akan pembelian Al-Quran ini mengatakan, agenda penjualan Al-Quran ini mendapat sambutan banyak masyarakat.
Dia tekait pandangan para ulama agama tentang mushaf warna warni ini juga mengatakan, saya tidak bertanya kepada para ulama Al-Azhar tentang mushaf ini, namun saya telah bermusyawarah dengan salah satu ulama dalam masalah ini dan jawabannya adalah desain mushaf semacam ini tidak bermasalah.
