Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Alfajr, anasir takfiri-teroris ISIS dengan mengeluarkan sebuah statemen di jejaring Facebook meminta umat Kristen Quds supaya secepatnya meninggalkan kawasan ini.
Dalam statemen ini, yang dipublikasikan juga di kawasan Quds, umat Kristen dilabeli dengan “Kafir” dan memberikan tempo kepada mereka supaya meninggalkan kota ini sampai akhir bulan Ramadhan.
ISIS mengancam umat Kristen kota ini jika tidak memperdulikan permintaan tersebut, kepala mereka akan disembelih dengan terbitnya matahari hari raya Idul Fitri.
Michel Sabbah, Uskup Gereja Latin di Quds mengatakan, statemen ISIS yang dipublikasikan di Quds timur tidak menakut-nakuti umat Kristen.
“Jika ancaman ini nyata, maka kami katakan selamat datang kepada mereka dan kami tidak takut tinggal di kawasan kami,” tambahnya.
Uskup Michel Sabbah kemudian berbicara kepada semua umat Kristen dan kaum muslimin Quds, dan meminta supaya tidak mencari konflik serta tidak gelisah dan khawatir.