Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Veto, Mazhar Shahin, imam dan khatib masjid Omar Makram, yang terletak di bundaran Al-Tahrir Kairo, dalam khotbah salat Jumat (12/2) dengan menegaskan bahwa Al-Quran adalah konstitusi pokok untuk seluruh umat Islam dan jalan serta metode untuk kehidupan sehari-hari, juga meminta pengajaran pokok-pokok dan ajaran Al-Quran kepada anak-anak dan generasi untuk menjaga mereka dari radikalisme.
Lebih lanjut, dia mengisyaratkan sebuah hadis dari Rasulullah (Saw) yang berbunyi, "Khoirukum man ta’allama Al-Quran wa ‘Allamahu”, sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya. "Al-Quran akan dijaga oleh Allah sampai hari kiamat dan di hari kiamat kelak akan menjadi pemberi syafaat bagi para pemilik dan teman-temannya, dengan demikian kita harus berupaya menjaga kitab suci ini dan membacanya berulang kali,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mazhar Shahin menegaskan urgensitas penguasaan lengkap kaidah bahasa Arab dan pengenalan dengan tafsir Al-Quran. "Kepedulian terhadap tafsir Al-Quran dan mengenal kaidah dan hukum-hukum bahasa Al-Quran akan menjaga kita dari keterjerumusan ekstremisme dan radikalisme religi,” ucapnya.
Di penghujung ia menjelaskan, pendidikan dan pembelajaran pokok dan kaidah-kaidah bahasa Arab dan Al-Quran kepada anak-anak adalah hal yang penting nan urgen supaya mereka tidak menjadi korban kelompok ekstrem dan radikal.
Demikian juga, Muhammad Mukhtar Jumat, Menteri Wakaf dan Urusan Islam Mesir juga dalam khotbah Jumat yang dipaparkan dengan topik kewajiban muslim di hadapan Al-Quran di masjid Al-Nasr kota Al-Mansoura-Mesir mengatakan, Al-Quran merupakan sumber rahmat dan hidayah bagi manusia. Menjaga dan memahami kitab samawi ini adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kaum muslim.
Lebih lanjut, ia mengecam aksi-aksi sebagian kelompok teroris yang keliru dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Quran. Ia mengintroduksikan, Islam adalah agama rahmat dan toleransi dan Rasulullah (Saw) adalah rasul rahmat; Al-Quran juga sebuah cahaya yang diturunkan kepada beliau untuk menghidayahi manusia dan memerintahkan kita untuk melarang pembunuhan dan kekerasan.
Menteri Wakaf Mesir mengintroduksikan, Al-Quran adalah mukjizat abadi, yang diturunkan kepada Rasulullah (Saw) dan tidak semestinya menggunakan ayat-ayat sucinya untuk mengkafirkan selainnya atau mengumumkan jihad dan pembunuhan masyarakat atau melakukan aksi-aksi teroris.
Perlu diingat, sebelumnya Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Mesir dengan mengeluarkan sebuah informasi, juga mengumumkan poros khotbah Jumat (12/2) di pelbagai kota negara ini adalah kewajiban muslim di hadapan Al-Quran.
Menurut informasi tersebut, diantara poros khotbah-khotbah salat Jumat kemarin adalah "Al-Quran, mukjizat abadi Islam”; "Kedudukan dan keutamaan Al-Quran”; "Kedudukan para Qurani di dunia dan akhirat”; "Kewajiban muslim di hadapan Al-Quran”; "Pemuliaan Al-Quran dan tadabur dalam ayat-ayatnya”; "Menjaga adab-adab membaca Al-Quran” dan "Berhiaskan Akhlak Qurani”.