Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Lohud, terdapat ruang kecil di salah satu koridor college Rockland unviersitas New York, yang memiliki arti sangat besar bagi para mahasiswa aktif dalam menyebarkan penghormatan antar agama dan pelbagai kebudayaan; kamar ini yang bernama Markas Kehidupan Muslim terbuka untuk para mahasiswa semua agama dengan berbagai latar belakang budaya.
Sadra Ejaz, yang termasuk praktisi utama upaya peluncuran markas ini, selain himpunan yang baru didirikan para mahasiwa muslim mengatakan, kami hendak mengajarkan masyarakat dan mengumpulkan mereka.
Dr. Cliff L. Wood, Ketua collega Rockland mengatakan, markas kehidupan muslim perefleksi tujuan-tujuan universitas ini untuk publikasi tolerasi lewat pendidikan. Kami perlu hidup berdampingan satu sama lain dengan damai.
Demikian juga, pendirian markas kehidupan muslim sebagai bukti kemajuan global komunitas Islam Rockland.
Azeem Farooki, anggota dewan keamanan markas Islam Rockland mengatakan, saat markas ini didirikan 20 tahun lalu, kurang lebih memiliki 200 anggota, yang melakukan salat berjamaah dalam satu tempat sewaan. Sekarang ini kurang lebih 2 ribu orang hadir dalam salat-salat masjid markas Islam.
"Markas ini sedang berupaya menyebarkan komunikasi positif dan melawan kesalahpahaman negative. Dalam hal ini, pekan depan, 50 remaja markas Yaudi Orange Town akan mengunjungi tempat tersebut,” lanjutnya.
Ejaz juga mengharap bahwa markas kehidupan muslim college Rockland yang dihiasi dengan gambar simbol-simbol Islam dan tumpukan mushaf Al-Quran dengan bahasa Arab dan Inggris di rak-raknya juga dapat memiliki peran tersebut dan meluruskan kesalahpahaman masyarakat.