IQNA

Dakwah Kecintaan Antar Agama di Tahun Islamofhobia

10:23 - January 06, 2017
Berita ID: 3470921
AMERIKA (IQNA) - Sementara masyarakat Amerika di masa Trump menghadapi peningkatan gelombang Islamofhobia, perusahaan Amerika Amazon (perusahaan komersial elektronik) mendapat sambutan luas pada tahun baru dengan menampilkan sebuah iklan yang memuat pesan perdamaian dan kecintaan antar para penganut agama.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari harian New York Times, iklan perusahaan Amazon dengan pesan kecintaan antar agama ini ditayangkan pada hari-hari dimulainya tahun baru Masehi, dimana tahun sebelumnya dan dengan penyalahgunaan propaganda – pemilu Trump menjadi kata-kata kotor terhadap kaum muslim untuk kemenangan terhadap para rivalnya.

Amazon yang menayangkan iklan tersebut pada pekan-pekan ini di Inggris, Jerman dan Amerika mengajak seorang pendeta dan rohaniawan muslim guna hadir dalam iklan tersebut dan bermusyawarah dengan beberapa lembaga keagamaan guna memastikan penghormatan dan keakuratan konten iklan tersebut.

Amazon sebuah perusahaan komersial elektronik di Amerika dan Amazon Prime adalah sistem pemesanan online dan pengiriman produk-produk perusahaan tersebut.

Apa yang Terlihat dalam Film

Dengan berbunyinya bel pintu, dimulailah suara lembut piano. Seorang pendeta dengan rambut putih membukakan pintu untuk temannya, seorang rohaniawan muslim, kedua-duanya saling berdekapan dan mereka asik berbincang-bincang dengan jamuan satu cangkir teh, mereka tertawa dan berbincang-bincang tentang rasa sakit di lututnya.

Suara piano semakin tinggi dengan dibukanya paket yang dikirimkan oleh dua sahabat tersebut, yang kemudian dikirim sebagai hadiah untuk mereka berdua dan keduanya menggunakan hadiah-hadiah tersebut (perekat untuk lutut) saat beribadah, yang satu di gereja dan satunya di masjid dan nada akhirpun dimainkan.

Ramiz Obaid, manajer komunikasi kantor Islam Utara Amerika, yang termasuk salah satu kelompok yang berkontribusi dengan Amazon mengatakan, mereka mengetahui bahwa konten ini akan menjadi kontoversial dan menjadi target surat-surat kebencian dan semisalnya, namun mereka mengatakan harus melakukan hal ini, karena pesan ini penting bagi mereka.

Sejumlah merek-merek terkenal Amerika dalam iklan-iklannya juga menampilkan kehidupan sehari-hari laki-laki, para wanita dan anak-anak muslim.

Meski iklan ini bersifat non politik dan mengupas masyarakat dan penerimaan pelbagai kalangan, namun penayangannya pada tahun dimana Donald Trump dalam kampanye pemilunya berbicara tentang pencatatan informasi-informasi kaum muslim dan pelarangan imigran muslim adalah hal yang berani.

Mona Haidar, aktivis dan penyair Amerika yang baru-baru ini hadir di iklan Microsoft mengatakan, ini semua adalah tunas-tunas harapan pada masa dimana kaum muslim menjadi target melebihi sebelum-sebelumnya.

http://iqna.ir/fa/news/3558737



Dakwah Kecintaan Antar Agama di Tahun Islamofhobia



captcha