Pesan-pesan Pengajar Universitas Brunei dalam Urgensi Keakraban dan Keharmonisan Anak-anak dengan Al-Quran
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Borneo Bulletin, pengajar universitas ini dalam sebuah program yang diselenggarakan oleh proyek publikasi al-Quran Brunei dengan kerjasama markas manajemen para hafiz, berbicara tentang penunaian kewajiban seorang ayah dan dengan pola al-Quran.
Dr. Widad menegaskan, anak-anak harus akrab dengan al-Quran sejak dari kecil. Namun sebagian orang tua tidak setuju dengan metode ini dan mengatakan anak-anak tidak semestinya dipaksa untuk melakukan suatu pekerjaan apapun dan sebagai gantinya memprioritaskan anak-anak untuk melihat pelbagai program TV yang disukainya.
"Setiap orang tua harus mengerti bahwa semua program-program tersebut tidak tepat untuk anak-anak,” ucapnya.
Dr. Widad menambahkan, al-Quran dapat mengajari anak-anak sejak dari kecil dan anak-anak, dengan karunia Allah, memiliki kemampuan untuk menghafal surah-surah dan ayat-ayat pendek al-Quran.
Ia mengatakan, kami hendak memperkenalkan al-Quran kepada anak-anak dan mereka mengetahui bahwa al-Quran diturunkan oleh siapa? Dan siapakah yang telah menghadiahkan kepada kita? Apa kontennya dll. Al-Quran harus tertambat di hati mereka.
Dr. Widad menambahkan, sekarang ini kita menghadapi pelbagai penyakit sosial. Kemrosotan moral sudah marak di kalangan para remaja dan salah satu dalilnya adalah tidak adanya penyodoran pendidikan-pendidikan agamis kepada anak-anak di tahun-tahun pertama mereka.
Ia demikian juga mengatakan, kita melihat banyak problem sosial dan ketidakkomitmenan di kalangan para remaja, namun para orang tua tidak mengatakan sesuatu apapun karena takut menyakiti hati anak-anak mereka, sementara sejatinya kedua orang tua memiliki peran signifikan dalam meluhurkan anak-anak mereka.
http://iqna.ir/fa/news/3567786
