Memberi Makan Para Pengungsi Muslim Rohingya di Rakhine
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari situs Arakan, Abdul Aziz bin Merdhah, direktur lembaga amal dan aktivitas kemanusiaan Al-Hayat mengatakan, agenda ini dijalankan dalam bentuk dapur berjalan guna memberikan makan para pengungsi muslim Rohingya dan keluarga pengungsi, yang kabur dari desa dan tempat tinggalnya akibat serangan brutal pasukan keamanan Myanmar dari tanggal 9 Oktober.
Ia menegaskan, agenda ini untuk pertama kalinya diluncurkan tanggal 30 November 2016 dan sekitar 8367 wanita, laki-laki, dan anak-anak dari 17 desa di utara Mangdao diberi makan dalam bentuk agenda ini.
Bin Merdhah menambahkan, dengan bantuan Allah dan upaya kaum muslim Rohingya yang ada di luar Myanmar, akhirnya kita dapat menjalankan agenda ini dan lembaga ini mengharap agenda tersebut terus berlanjut sampai keamanan di propinsi Rakhine terlaksana.
Salah satu pengungsi partisipan dalam agenda ini mengatakan, agenda ini di bawah naungan kondisi rusak buruk yang kita rasakan ini, adalah kinerja khusus dan istimewa; banyak sekali anak-anak setiap hari dari pagi sudah duduk menunggu makanan yang dipersiapkan untuk mereka, untuk makan daging dan beras yang sudah bertahun-tahun tidak mereka dapatkan dikarenakan kemiskinan yang menimpa.
Ia meminta para pengurus muslim agar membantu masyarakat Rohingya dan sejumlah bantuan seperti makanan, pakaian, dan obat-obatan agar diberikan kepada kelompok yang membutuhkan.
Perlu diingat, serangan pasukan keamanan Myanmar yang dimulai sejak bukan Oktober lalu menyebakan imigrasi besar-besaran sekitar 200 ribu kaum muslim Rohingya dari propinsi Rakhine dan kaburnya lebih dari 57 ribu orang.
http://iqna.ir/fa/news/3577161
