Kekaguman Seorang Mualaf Jepang atas Ketenangan Suasana Masjid
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari upr, sekitar 60 orang non muslim, Jumat (3/3) ikut berpartisipasi dalam acara pembahasan bebas markas Islam dan masjid kota Morgan, sementara Shin Guymon, remaja mualaf Jepang mengkisahkan cerita kemualafannya.
"Ketika saya menginjakkan kaki di masjid kota Morgan, hal pertama yang saya rasakan adalah ketenangan,” ucapnya.
Guymon menambahkan, karena melepaskan semua sepatu, bahkan berjalan di masjid juga tidak merusak ketenangannya dan ketenangan jiwa terasa di setiap sudut masjid.
Ia mengisyaratkan alasan memeluk Islam dan mengatakan, makna mendalam pengampun dan kasih sayang Allah dalam Islam sangat bepengaruh dalam diri saya dan mencakup kondisi saya dan merubah opini saya tentang Islam.
Sekitar satu jam para partisipan acara tersebut mendengarkan ujaran indah Guymon dan menanyakan sejumlah pertanyaan tentang Islam, hijab dan salat.
Mubarak Ukashat, direktur markas Islam Morgan dengan melantunkan ayat-ayat al-Quran mengatakan, al-Quran mengajarkan kita mekanisme ibadah dan bersyukur.
"Saat kita melaksanakan salat, seolah-olah Allah berdiri di hadapan kita dan kita berbicara dengan-Nya, sebagai hasil dari fokus dan kita berupaya menggapai ketenangan dengan menjauhkan kekhawatiran.
Acara lain pembahasan bebas masjid Morgan akan diselenggarakan 20 Maret.
http://iqna.ir/fa/news/3580510
