IQNA

Mafia Perdagangan Al-Quran Warna warni di Mesir

22:31 - April 17, 2017
Berita ID: 3471179
MESIR (IQNA) - Pelarangan percetakan dan penjualan al-Quran warna-warni oleh Al-Azhar baru-baru ini menyebabkan beroperasinya mafia perdagangan al-Quran dan melonjaknya harga al-Quran setiap pekan.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari al-Bawaba News, hari-hari ini dikarenakan fatwa pelarangan cetak al-Quran warna-warni di Mesir oleh Al-Azhar, sejumlah al-Quran di pasar terbatas; namun sambutannya sangatlah luas.

Karena sambutan inilah menyebabkan para penjual jalanan memanfaatkan kondisi yang ada, setiap pekannya mereka menaikkan harga al-Quran warna-warni.

Kendati ada pelarangan dan penjualan al-Quran warna-warni di Mesir, namun al-Quran ini dicetak secara sembunyi-sembunyi dan dijual oleh para perantara dan spekulan.

Salah seorang pemilik toko buku di Mesir yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, meski ada afirmasi Al-Azhar agar tidak mencetak dan memublikasikan al-Quran warna-warni, namun permintaan masyarakat untuk menyediakan al-Quran ini semakin meningkat.

"Kami memiliki sejumlah al-Quran warna-warni, yang ada stempel Al-Azhar dan kami menjualnya secara terang-terangan dan tidak ada seorangpun yang melarang kami akan hal ini,” imbuhnya.

Penjual Mesir ini menegaskan, al-Quran warna-warni sama sekali tidak bermasalah dan al-Quran ini (dikarenakan keragaman warna) sangat menawan dan karena kami menghadiahkannya kepada para teman dan kerabat kami, sambutan untuk membelinya semakin terus meningkat setiap hari.

Salim M A, penjual jalanan Sudan di bundaran Al-Jiza mengatakan, akses ke al-Quran warna-warni ini khususnya setelah pelarangan cetak amatlah sukar dan masyarakat menginginkan al-Quran ini dan bahkan memberi uang kepada para spekulan agar menyediakannya untuk mereka.

Ia menambahkan, hal ini menjadikan mafia perdagangan al-Quran warna-warni di Mesir aktif dan harganya setiap pekan terus melonjak dan hal ini menjadikan kami menjual al-Quran ini dengan harga yang mahal.

http://iqna.ir/fa/news/3590062

captcha