IQNA

Muhammad Yusuf el-Badr:

Seluruh Keluarga Saya Hafiz Al-Quran/ Pendirian Lembaga Al-Quran di Inggris

19:11 - April 27, 2017
Berita ID: 3471199
IRAN (IQNA) - Delegasi Inggris dalam jurusan qiraat musabaqoh internasional al-Quran Iran ke-34 mengatakan, saya lahir dalam keluarga Qurani di Inggris dan semua anggota keluarga saya adalah hafiz al-Quran.

Seluruh Keluarga Saya Hafiz Al-Quran/ Pendirian Lembaga Al-Quran di Inggris

Muhammad Yusuf el-Badr, hafiz seluruh al-Quran, pengajar al-Quran, Ulumul Quran dan juri musabaqoh al-Quran di Inggris yang hadir sebagai delegasi negara Inggris dalam jurusan qiraat dalam musabaqoh internasional ke-34 ini saat wawancara dengan IQNA mengungkapkan, saya lahir dalam keluarga Qurani di Inggris, saya dan saudara saya, Syaikh Yasir el-Badr, termasuk qori tersohor di Inggris dan Eropa.

"Alhamdulillah semua anggota keluarga saya adalah hafiz al-Quran. Saya pengajar dan qori al-Quran dan saya melakukan lawatan ke pelbagai negara untuk publikasi al-Quran dan budaya Qurani,” imbuhnya.

Muhammad Yusuf el-Badr menegaskan, saya menjadi juri musabaqoh al-Quran di pelbagai negara dunia Islam, dan semoga saya dapat mengajar di semua penjuru dunia al-Quran sebagai kalam suci terbaik dan Ulumul Quran.

El-Badr yang hafiz seluruh al-Quran lebih lanjut menjelaskan, saya menghafal al-Quran di usia 15 tahun dan mempelajari seni tilawah sekitar umur 18-19 tahun. Saya menghafal al-Quran di sekolah di kota Leeds, Inggris.

Pendirian Markas Al-Quran Badr di Inggris

Ia mengisyaratkan pendirian markas al-Quran Badr di Inggris. "Sekarang ini kami dapat meluncurkan markas besar al-Quran bekerjasama dengan saudara saya, Yasir sebagai markas al-Quran dan Ulumul Quran Badr, dimana di situ dianggap sebagai sekolah al-Quran yang mengajar ratusan para qori dan hafiz dari pelbagai negara,” ingatnya.

Delegasi Inggris dalam jurusan qiraat ini terkait latar belakang kehadirannya dalam kompetisi internasional ini mengatakan, sampai sekarang saya tidak pernah hadir dalam musabaqoh selain Iran ini; karena saya selalu sibuk mengajar al-Quran; namun saya menjadi juri dalam musabaqoh dalam negeri dan luar negeri Inggris. Semisalnya baru-baru ini kami memiliki musabaqoh di Inggris, dimana tahap pendahuluannya diselenggarakan di pelbagai kota negara ini dan para juara terbaik musabaqoh ini dipilih untuk tahap final dan hari Minggu lalu, ribuan masyarkat dan penggemar babak kompetisi ini menyambut baik kompetisi yang diselenggarakan di London ini.

Muhammad Yusuf el-Badr dalam menjawab pertanyaan terkait problem yang dihadapi para hafiz dan qori al-Quran di Inggris mengatakan, kami tidak memiliki problem khusus dalam ranah ini di Inggris dan semua lembaga terkait di negara ini memiliki kerjasama lazim dalam kancah aktivitas-aktivitas al-Quran dan mendukungnya.

El-Badr memperhatikan beragam metode menghafal al-Quran di Inggris dan mengatakan, kami menemui sejumlah guru dan pengajar untuk mempelajari al-Quran atau kami pergi ke sekolah-sekolah Islam, banyak sekolah-sekolah al-Quran juga aktif di Inggris dan banyak peminat yang pergi ke sekolah-sekolah ini dan mempelajari al-Quran dan belajar virtual al-Quran di Inggris tidak marak.

Saya Jalan Kaki Satu Jam Setiap Hari

Ia lebih lanjut mengatakan, Insyaallah saya mengimplementasikan al-Quran dalam kehidupan dan berhias dengan akhlaknya; karena Allah dalam al-Quran berfirman, "Dan sesungguhnya engkau (hai Muhammad) memiliki akhlak yang agung”. Insyaallah kami disamping mengimplementasikan ayat-ayat wahyu dalam kehidupan, tawadhu dan berinterkasi dengan akhlak terpuji dalam masyarakat dan berperilaku baik dengan mereka. Kami juga mendidik tubuh dengan sejumlah aktivitas seperti olahraga, olahraga untuk kesehatan adalah hal yang penting dan bermanfaat, setiap harinya saya jalan-jalan selama satu jam.

Muhammad yang sebelumnya juga pernah melakukan lawatan ke Iran, dengan mengevaluasi musabaqoh internasional Iran mengatakan, musabaqoh ini mendapat sambutan luas dari masyarakat; tujuan seluruh musabaqoh adalah publikasi al-Quran dan kebudayaan Qurani dan semoga para pengurus aktivitas semacam ini mendapat kesuksesan dan mulia.

Muhammad Yusuf el-Badr dengan mengisyaratkan sambutan masyarakat Iran atas kompetisi ini menjelaskan, masyarakat Iran sangat menghormati para qori dan ahli al-Quran serta sangat antusias mendengarkan suara-suara para qori pelbagai dunia Islam.

Qari Inggris ini menjelaskan kondisi Islam dan kaum muslim di negaranya. "Sekitar 5-6 juta muslim tinggal di Inggris dan mereka dikenal sebagai minoritas, namun jika kalian atau orang lain melakukan lawatan ke negara ini, kalian tidak akan merasakan kaum muslim dalam minoritas; karena kaum muslim dan sejumlah masjid beraktivitas secara besar-besaran di pelbagai kawasan dan sebagaimana Rasulullah (Saw) telah bersabda, sampai hari kiamat kebaikan dalam Islam dan umat Islam, di negara ini begitu juga kaum muslim hidup dalam kebaikan dan keberkahan,” imbuhnya.

Pesan kepada Para Qori

El-Badr mengakhiri ucapannya dengan pesan kepada para qori. Ia mengatakan, seorang qori harus menjaga tenggorokan dan suaranya, menjaga suara al-Quran amatlah penting; karena seorang qori akan meraih suara yang indah dengan jerih payah dan banyak latihan; dengan demikian harus menjaganya dan tidak semestinya berbicara melebihi hal yang melampaui batas sehingga mempunyai tenggorokan yang sehat.

http://iqna.ir/fa/news/3592435

Kunci-kunci: iran ، inggris ، keluarga qurani
captcha