IQNA

PBB: Kesempatan untuk Mencapai Perdamaian dengan Taliban Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

21:04 - December 19, 2018
Berita ID: 3472748
AFGANISTAN (IQNA) - Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB di Afganistan pada pertemuan Dewan Keamanan, dengan berbicara tentang situasi di Afganistan mengungkapkan, kesempatan saat ini untuk mencapai perdamaian dengan kelompok teroris Taliban belum pernah terjadi sebelumnya dalam 17 tahun terakhir.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Sputnik Rusia, Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB di Afganistan, Tadamichi Yamamoto mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan, rakyat Afganistan berpartisipasi dalam pemilihan parlemen kendati ada ancaman keamanan Taliban untuk menggunakan hak mereka demi memilih dan PBB mengapresiasi keberanian mereka.

“Kami menghargai keberanian dan tekad rakyat Afganistan. Rakyat Afganistan sekarang memutuskan opsi politik lain, yang menyelenggarakan pemilihan presiden. Komisi pemilu Afganistan tidak seharusnya mengulangi manajemen buruk dan tidak teratur pemilihan Dewan Perwakilan dalam pemilihan presiden,” kata Yamamoto kepada Dewan Keamanan PBB di New York.

Dia melanjutkan, lembaga-lembaga pemilu perlu secara signifikan meningkatkan pekerjaan mereka sebelum pemilihan presiden. Ketidakteraturan dan manajemen pemilihan parlemen yang tidak menyenangkan tidak akan diterima untuk pemilihan presiden. Kesempatan saat ini untuk mencapai kesepakatan damai dengan Taliban belum pernah terjadi sebelumnya selama tujuh belas tahun terakhir.

Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB di Afganistan, ketika menyajikan laporan tentang situasi di Afganistan, mengatakan kepada Dewan Keamanan: dengan pembicaraan tersedia kemungkinan pasti untuk mengakhiri perang di Afganistan. Saya ingin Taliban untuk memasuki pembicaraan damai dengan pemerintah Afganistan dan memulai pembicaraan damai secara bertahap.

Yamamoto mengatakan, langkah selanjutnya adalah dilakukan pertemuan antara wakil pemerintah Afganistan dan kelompok teroris Taliban.

Pada pertemuan itu, delegasi Kazakhstan menyatakan: “Permintaan pertama Taliban untuk pembicaraan adalah guna menghilangkan pembatasan perjalanan bagi para pejabat kelompok ini. Oleh karena itu, pada pertemuan Moskow, dikemukakan bahwa kami harus mengakhiri sanksi yang dijatuhkan kepada anggota kelompok ini.”

Demikian juga, utusan khusus PBB ke Afganistan sebelumnya menyebut ketegangan baru-baru ini di Kabul dan mengatakan bahwa jika tidak ada perubahan dalam cara pemerintahan Afganistan, negara ini akan menghadapi krisis yang lebih serius yang sukar dikendalikan.

 

http://iqna.ir/fa/news/3773424

 

Kunci-kunci: afganistan ، pbb ، perdamaian ، taliban
captcha