Menurut laporan IQNA dilansir dari Adadolu Turki, Menteri Olahraga dan Pemuda Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman, terkait keputusan Malaysia tentang larangan masuknya atlet Israel ke Malaysia untuk berpartisipasi dalam kejuaraan renang Paralimpiade dunia (2019) mengatakan, “Malaysia mendukung keputusan yang diambil untuk Palestina dan seluruh kemanusiaan.”
“Komite Paralimpiade Internasional (IPC) menolak kami untuk menjadi tuan rumah turnamen dikarenakan mencegah masuknya atlet Israel ke Malaysia, tetapi hal ini tidak mengubah dalam pendekatan Malaysia,” tegasnya.
Menteri Olahraga Malaysia mengatakan: Bagi kami, tuan rumah kejuaraan dunia tidaklah begitu penting dari saudara-saudara kami Palestina, yang dibantai oleh rezim Netanyahu. Malaysia tidak mengabaikan nuraninya.
Komite Paralimpide Internasional (IPC) hari ini mengumumkan bahwa Kejuaraan Renang Paralimpiade (2019) tidak akan diadakan di Malaysia karena pejabat Kuala Lumpur melarang kehadiran atlet Israel.
Kejuaraan ini dijadwalkan berlangsung di Kuching, Malaysia, dari 29 Juli hingga 4 Agustus 2019.
Pemerintah Malaysia mengumumkan pada 10 Januari bahwa mereka tidak akan mengizinkan atlet Israel untuk berpartisipasi dalam kejuaraan Paralimpiade dunia (2019).
http://iqna.ir/fa/news/3784985