Menurut laporan IQNA dilansir dari Atlas Afganistan, sebelumnya akibat ketegangan antara India dan Pakistan, setelah pembunuhan 40 orang India akibat pemboman mobil di Kashmir di bawah kendali negara itu, penerbangan Kabul-Delhi dari udara Pakistan dihentikan.
Sementara itu, tanggal 10 Maret, administrasi penerbangan Afganistan mengumumkan setelah penghentian penerbangan 9 hari dari Kabul-Delhi, penerbangan ini dimulai lagi pada 11 Maret lewat udara Pakistan
Kantor itu juga mengatakan bahwa harga tiket akan berkurang ketika penerbangan dimulai lagi melalui wilayah Pakistan ke New Delhi. Namun, harga tiket naik dua kali lipat setelah penghentian penerbangan dari wilayah Pakistan ke Delhi.
Pasca ledakan di Kashmir yang dikuasai India, negara itu menetapkan tarif 200 kali lipat untuk impor produk-produk Pakistan. Demikian juga, dua pesawat perang India menghantam markas Jaish-e Mohammed di Pakistan, yang digulingkan oleh pasukan Pakistan dan seorang pilot ditawan dan diserahkan ke India setelah satu hari.