Menurut laporan IQNA dilansir dari surat kabar Emirat al-Bayan, Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik dunia, dan Raja Maroko, Muhammad VI, kemarin menandatangani sebuah dokumen berjudul "Pesan Quds" di Maroko, untuk menjaga Quds sebagai warisan bersama agama-agama tauhid.
Dokumen itu menyatakan: "Sangat penting bahwa Quds al-Sharif tetap sebagai warisan bersama manusia, terutama bagi pengikut agama-agama tauhid (Islam, Kristen dan Yahudi)."
Dokumen tersebut juga menekankan penjagaan identitas budaya Quds dan menjamin hak setiap orang untuk melakukan syiar-syiar khusus mereka di kota tersebut.
Pada akhir penandatanganan dokumen ini, Paus Fransiskus dan raja Maroko juga menekankan penjagaan persatuan, kesucian dan dimensi spiritual Quds sebagai kota perdamaian.
Pemimpin umat Katolik dunia kemarin tiba di Rabat dalam kunjungan dua hari atas undangan Muhammd VI, raja Maroko, dan dijadwalkan untuk berbicara hari ini di antara 23.000 umat Kristen di negara itu.
Dia sebelumnya mengunjungi Uni Emirat Arab pada 3 Februari 2019 untuk berpartisipasi dalam sebuah konferensi, dan selama konferensi ia bertemu dengan Syaikh Ahmed al-Tayeb, Syaikh Al-Azhar di Abu Dhabi, dan menandatangani sebuah dokumen persaudaraan bersama.
http://iqna.ir/fa/news/3800403