Dua Tokoh Muslim; Wakil Presiden Organisasi Agama Sedunia untuk Perdamaian
Menurut laporan IQNA dari Indonesia, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, diangkat sebagai wakil presiden di Religion for Peace dan berita ini disampaikan secara resmi oleh Deputy Secretary General Religion for Peace, Kyoichi Sugino, Senin, 9 September 2019.
Menurut Kyoichi Sugino, para partisipan pertemuan untuk perdamaian tersebut di Jerman secara remsi memilih Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, sebagai salah satu dari wakil.
900 tokoh dari 125 negara menghadiri pertemuan tersebut. Kyoichi mengatakan, dipilihnya Said Aqil Siroj lantaran para pemimpin agama-agama sedunia menilai ulama asal Cirebon, Jawa Barat itu telah berhasil memimpin NU dan sukses membawa organisasi masyarakat itu menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang damai.
Kyoichi menambahkan bahwa Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Indonesia, Haedar Nashir, juga memegang jabatan tersebut. Para pemimpin agama dunia berharap bahwa dengan menunjuk kedua tokoh ini sebagai perwakilan Muslim Indonesia, pola keagamaan masyarakat Indonesia akan mendunia. Dua tokoh Indonesia yang menonjol ini akan menjalankan tugas ini untuk lima tahun ke depan.
Religion for Peace adalah pengganti dari World Conference on Religion and Peace (WCRP). Pada tahun 1990-an, Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah mengemban amanah sebagai presidennya.
