Menurut laporan IQNA dilansir dari pusat informasi Palestina, Komisi Tinggi Nasional untuk Pengembalian Besar dan Penghentian Pengepungan Gaza dalam sebuah pernyataan menyerukan partisipasi besar-besaran rakyat Palestina dalam demonstrasi kembali hari ini.
Komisi ini mengatakan bahwa demonstrasi hari ini akan diadakan di bawah slogan "Janji Balfour harus dihapuskan", yang menunjukkan penentangan serius rakyat Palestina terhadap janji yang tidak menyenangkan ini dan konsekuensinya yang mengerikan.
Jumat ini adalah peringatan dikeluarkannya janji Balfour ke-102. Penamaan demonstrasi kembali dengan nama ini menandakan komitmen rakyat Palestina untuk kembali ke tanah air mereka dan pembatalan janji jahat ini.
Komisi tersebut mengisyaratkan bahwa mereka akan berusaha untuk mengembangkan program dan aktivitas terkait demonstrasi kembali dan memindahkannya ke Tepi Barat untuk melawan rencana jahat musuh Zionis.
Komisi Tinggi Nasional untuk Pengembalian menekankan bahwa rakyat Palestina saat ini menghadapi banyak tantangan dan ancaman dan perlu melanjutkan tekanan publiknya untuk memulai dialog komprehensif yang bertujuan meningkatkan kondisi internal Palestina dan mencapai rekonsiliasi nasional.
Demonstrasi besar-besaran di perbatasan Gaza dimulai pada 30 Maret 2018. Tujuan dari demonstrasi damai ini adalah untuk menekankan kembalinya pengungsi Palestina ke tanah air mereka dan menghentikan pengepungan Gaza.
Sejak dimulainya demonstrasi damai ini, tentara Zionis telah melakukan penindasan secara brutal, yang sejauh ini telah membunuh hingga 327 warga Palestina dan melukai ribuan lainnya.
Lebih dari 500 korban dalam kondisi kritis dan jumlah syuhada dapat meningkat setiap saat.
Rezim Zionis masih menyita 15 jenazah syuhada dan menolak untuk menyerahkan jasad mereka kepada keluarga mereka meskipun mereka sudah mati syahid.