Menurut laporan IQNA dilansir dari khaleejtimes, para pengunjung dapat melihat naskah langka ini dari terjemahan Alquran pertama ke dalam bahasa Latin di pameran internasional Buku Sharjah ke-38.
Terjemahan ini didasarkan pada sebuah naskah khat Alquran dan oleh seseorang bernama Robert Keton di Inggris pada tahun 1143 M. Hugo watt Schrock, pendiri yayasan buku langka Austria yang menyajikan koleksi buku-buku langka di pameran ini mengatakan, “Martin Luther memperoleh naskah terjemahan Latin dari Alquran karya Robert Keton 400 tahun yang lalu dan menugaskan seseorang untuk mengedit dan mencetaknya.”
Dia menambahkan, terjemahan ini memiliki banyak kesalahan, tetapi ada banyak upaya untuk membuat Alquran terakses bagi para peneliti Barat. Terjemahan ini telah lama menjadi satu-satunya sumber studi Alquran di Eropa.
Perlu dicatat bahwa pameran internasional buku Sharjah ke-38 dibuka pada hari Rabu, 30 Oktober dan berlangsung hingga 9 November.