Menurut laporan IQNA dilansir dari www.straitstimes.com, masjid Sultan di distrik muslim Kampung Glam Singapura menyaksikan manuver anti-terorisme oleh polisi untuk meningkatkan kesiapan terhadap kemungkinan serangan.
Polisi Singapura dan pejabat masjid mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa ini adalah pertama kalinya manuver semacam itu dilakukan di sebuah tempat ibadah di negara itu.
Manuver "Detak Jantung" adalah bagian dari serangkaian manuver anti-terorisme yang dilaksankaan di berbagai bagian negara.
Mengingat serangan baru-baru ini terhadap pusat-pusat keagamaan di seluruh dunia, termasuk serangan terhadap masjid-masjid Christchurch di Selandia Baru, tujuan dari manuver ini adalah untuk mengukur efektivitas langkah-langkah keamanan masjid dan mencari cara untuk memperbaikinya.
Dalam manuver ini, 60 relawan dan staf masjid dilatih dalam pertolongan pertama dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memerangi aksi teroris.