IQNA

Permintaan Maaf Perdana Menteri Inggris kepada Perempuan Berhijab

10:29 - December 07, 2019
Berita ID: 3473682
INGGRIS (IQNA) - Perdana Menteri Inggris telah meminta maaf karena menerbitkan artikel dan konten penistaan tentang perempuan Muslim yang mengenakan burqa.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Arabi21, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah meminta maaf beberapa bulan yang lalu karena menerbitkan sebuah artikel yang menyebut perempuan Muslim berhijab dan memakai burga sebagai "perampok bank" dan "kotak surat".

Dia benar-benar meminta maaf pada hari Kamis dengan hadir di program televisi ITV dikarenakan penerbitan sebuah artikel di sebuah surat kabar Inggris musim panas lalu yang menghina perempuan Muslim berhijab.

Dalam menanggapi pertanyaan dari presenter tentang penghinaannya kepada para perempuan yang mengenakan burqa, perdana menteri Inggris mengatakan: "Saya sangat meminta maaf atas apa yang saya katakan dan saya telah meminta maaf untuk itu sebelumnya."

Dia juga meminta maaf dalam wawancara radio pada Jumat lalu tentang Islamophobia, dan mengatakan, "Saya minta maaf atas apa yang saya katakan dalam artikel saya, yang telah menyebabkan penghinaan."

Boris Johnson pada musim panas lalu telah menerbitkan sebuah artikel di sebuah surat kabar Inggris yang menghina perempuan berhijab dan pemakai burqa dan menggambarkan mereka sebagai "perampok bank dan kotak pos."

 

https://iqna.ir/fa/news/3862004

captcha