Menurut laporan IQNA dilansir dari organisasi kebudayaan dan komunikasi Islam, musabaqoh ini diadakan pada 14 dan 15 Desember dalam dua kelompok, putra dan putri, dengan dihadiri Mohammad Zaeri, duta besar Iran untuk Sri Lanka, dan Hujjatul Islam Ali Alizadeh, direktur jenderal Jamiah al-Mustafa, serta sejumlah besar pencinta Alquran di atase kebudayaan Iran di Sri Lanka.
Kompetisi ini dinilai oleh 13 aktivis Quran Sri Lanka yang setelah meninjau dan mengumumkan hasilnya, 12 qori muda akan mendapatkan sertifikat dan hadiah kenangan.
Hujjatul Islam Alizadeh menekankan pentingnya memahami Alquran dan mengamalkan kitab samawi ini. Dia menyatakan bahwa mengikuti instruksi dan pesan Alquran adalah faktor yang menentukan dalam pembebasan manusia saat ini dari penderitaan.
Direktur Jenderal Jamiah al-Mustafa (saw) melanjutkan: Pembebasan ini dan pencapaian pada kebahagiaan dan mendominasinya orang-orang salih pada urusan dunia ini termasuk janji-janji pasti Allah swt.
Dia juga menekankan pencapaian persatuan Islam dan integritas di kalangan umat Islam sebagai salah satu prestasi penting umat Islam, dengan syarat mengamalkan Kitab samawi ini.
Perlu disebutkan bahwa selama acara, empat qori terbaik mentilawah Alquran.