Almaalomah melaporkan, sekelompok mahasiswa Cina di Perancis baru-baru ini menjadi korban pemerasan oleh orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai petugas polisi dan mendenda mereka karena menggunakan masker untuk mencegah penjangkitan virus corona.
Menurut sejumlah laporkan, kedutaan Cina di Perancis dalam sebuah pernyataan mengatakan: Dalam beberapa hari terakhir, sekelompok mahasiswa Tiongkok menekankan bahwa pasukan polisi Perancis memaksa mereka membayar denda 150 euro ($ 171) karena melanggar larangan mengenakan penutup muka di Perancis.
Dalam hal ini, polisi Perancis dengan menekankan bahwa orang-orang ini telah mengenakan seragam gadungan menyatakan: “Tidak ada undang-undang yang melarang mengenakan masker karena alasan medis.”
Menurut CNN, seorang pria Asia menyaksikan serangan rasis di sebuah kereta di New York di tengah meningkatnya rasisme. Seorang keturunan Afrika yang takut akan virus Corona, meminta lelaki itu untuk bangun, namun pria Asia itu tidak menjawab dan menyebabkan orang lain menyemprotkan parfum ke wajahnya selama 15 detik.
Investigasi kriminal dimulai setelah publikasi klip video pelanggaran oleh unit kejahatan melawan kebencian yang berafiliasi dengan polisi New York.
Perlu diketahui, penyebaran virus corona baru yang mematikan telah memicu sentimen rasis anti-Cina dan anti-Asia di Perancis. Dalam beberapa minggu terakhir, banyak gambar dan video telah diposting di media sosial di Paris dan kota-kota Perancis lainnya, tentang perilaku-perilaku tidak sopan dan tidak pantas mereka terhadap minoritas ini. (hry)