IQNA

Intervensi Amerika dalam Proses Pemilihan Perdana Menteri di Irak

14:53 - March 13, 2020
Berita ID: 3474030
TEHERAN (IQNA) - Beberapa anggota parlemen Irak telah mengabarkan tentang keterlibatan AS dalam proses pemilihan perdana menteri dan berusaha untuk mendominasi kancah politik negara ini.

Almaalomah melaporkan, Abd al-Amir al-Miyahi, seorang wakil Koalisi Fatah di parlemen Irak, mengatakan pasukan AS di Irak menyebabkan perpecahan dan mengganggu keamanan domestik negara ini, dan bahwa Washington menciptakan penghalang pada perundingan mengenai pemilihan perdana menteri yang tidak peduli dengan kepentingan AS.

"Kedutaan AS sedang melakukan intervensi dalam pemilihan perdana menteri Irak sehingga dengan cara ini dapat membuka jalan bagi kelangsungan pasukannya di Irak," kata Muhammad al-Baldawi, anggota fraksi parlemen al-Shadiqun dalam sebuah wawancara dengan Almaalomah.

Al-Baldawi dengan menjelaskan bahwa Amerika mencari sosok yang bisa menjamin kelangsungan pasukannya di Irak mengatakan: "Kendati demikian, kedekatan pandangan-pandangan fraksi politik Syiah dan koalisi al-Sairun (dipimpin oleh Muqtada al-Sadr) dan koalisi al-Fath akan menggagalkan tekanan dan rencana-rencana Amerika ini."

Dalam hal ini, seorang anggota komisi keamanan dan pertahanan parlemen Irak, Badr al-Ziadi mengatakan: "Amerika Serikat berusaha mengambil kendali penuh ruang politik Irak sementara pemerintah Irak bungkam dalam hal ini."

Dia mendesak pemerintah Irak untuk menahan diri dari campur tangan Amerika Serikat dan tidak membiarkan AS mendominasi ruang politiknya. (hry)

 

3884917

captcha