Krisis corona juga merupakan akibat dari prevalensi maksiat dan dosa yang telah dilarang oleh Nabi (saw), tetapi banyak dari manusia yang meremehkan dan menyepelekannya.
Versi lengkap untuk mengakhiri krisis corona juga tersedia dalam Alquran, di mana Allah swt telah berfirman: “Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui” (QS. An-Nisa: 147), karena ayat ini mengisyaratkan pada dua amal mendasar untuk menghilangkan malapetaka dan untuk membuka kesulitan dan penderitaan: Bersyukur dan beriman.
Ayat mulia ini adalah salah satu ayat yang memberikan harapan yang memperkuat rasa harapan seseorang dalam kesulitan dan penderitaan karena Allah Yang Mahakuasa telah menyimpulkan keselamatan hukuman dalam dua hal: Bersyukur dan iman; syukur, praktik lisan dan ucapan sedangkan iman adalah praktik perilaku.
Menurut rekomendasi Alquran, bersyukur menambah nikmat dan menyebabkan kelanggengannya, dan di sisi lain menghilangkan serta menjauhkan bala dan bencana dari manusia. (hry)