IQNA

Edukasi Alquran Online di Gaza

15:42 - April 09, 2020
Berita ID: 3474114
TEHERAN (IQNA) - Meskipun masjid-masjid di Jalur Gaza ditutup karena pencegahan penyebran virus corona, pengajaran Alquran melalui jejaring sosial terus berlanjut di daerah ini.

Situs Palinfo melaporkan, Khaled Abu Shawish, seorang guru hafalan Alquran di Pusat Abu Dzar al-Ghifari di daerah Al-Amal, sebelah barat provinsi Khan Yunis, duduk di depan ponselnya untuk mulai mengajar menghafal Alquran dan mendengarkan bacaan murid-muridnya. Langkah ini dalam kondisi dimana Kementerian Wakaf menutup masjid-masjid untuk melindungi kehidupan orang-orang terhadap wabah virus corona, mendapat sambutan baik dari para penghafal Alquran.

Sebuah tindakan yang dalam naungannya puluhan hafiz Kitab Allah dapat melanjutkan pekerjaan hafalan mereka dengan mengadakan kelas secara online. Abu Shawish mengatakan: “Gagasan menghafal elektronik Alquran terbentuk setelah penutupan masjid dan ketidakmungkinan komunikasi langsung dengan pelajar Alquran, dan karena kebutuhan untuk menjalankan undang-undang pencegahan, yang ditetapkan oleh pemerintah. Karena dengan melihat bahwa berhenti menghafal Alquran memiliki efek buruk bagi para pelajar Alquran dan cara mengajar Alquran, Darul Quran dan pengajar hafalan memikirkan cara-cara alternatif.”

Abu Shawish menyatakan bahwa jejaring sosial seperti Messenger dan WhatsApp adalah alat paling nyata yang digunakan pengajar untuk berkomunikasi dengan para siswa mereka dan mengatakan, beberapa pelajar Quran dikarenakan tidak dapat menggunakan jejaring sosial karena kurangnya akses internet atau tidak memiliki ponsel Android, yang dihubungi melalui telepon.

Abdul Karim Safi, seorang pelajar Alquran berusia 11 tahun di Pusat Abu Dzar Ghifari, mengatakan: “Ini adalah hal yang sangat baik untuk dilakukan, karena meskipun tidak mungkin untuk menghadiri masjid, saya dapat berkomunikasi langsung dengan guru saya dan mendengarkan ayat-ayat yang telah saya hafal.”

Bilal Zahir Ismail, kepala Pusat Darul Quran di Khan Younis, mengatakan: “Setelah penutupan masjid karena penyebaran virus corona, kegiatan menghafal Alquran di masjid dihentikan dan kebutuhan untuk menggunakan metode alternatif dikaji. Kami berpikir tentang menghafal Alquran secara elektronik.”

Dia mengisyaratkan beberapa masalah, seperti tidak adanya internet untuk beberapa pelajar Alquran, dan mengatakan: “Dalam kondisi ini, pelajar Alquran mengambil film saat dirinya melakukan tilawah dan mengirimkan klip video kepada gurunya untuk mengevaluasi tilawahnya. (hry)

 

3890092

Kunci-kunci: gaza ، edukasi alquran ، Online
captcha