Sambutan Warga Syiah India atas Program-program Masjid Virtual
IQNA melaporkan, masjid ditutup selama Ramadan tahun ini, dikarenakan berjangkitnya virus corona dan karantina yang diberlakukan oleh pemerintah India untuk melindungi kesehatan masyarakat. Ramadan adalah kesempatan yang baik untuk promosi agama dan pembacaan Alquran, sambil berdoa dan memperhatikan orang-orang beriman, kerohanian dan memperkuat aspek spiritual kaum muda. Oleh karenanya, para cendekiawan Syiah India dengan berkoordinasi bersama kantor pusat para imam Jumat di negara ini, mengimplementasikan sebuah proyek yang disebut "Laylatu Qadr Khairun Min Alfi Syahr".
Dalam program ini, seribu masjid dan Virtual Circle mencoba berkomunikasi dengan para pemuda dan para peserta dalam urusan pusat-pusat ini dengan membuat grup di jejaring sosial WhatsApp. Untuk tujuan ini, setelah pembentukan kelompok ini, para imam dan para orator masjid mendedikasikan waktu untuk kelompok itu setiap hari dan memberikan pembacaan Alquran dan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan keagamaan melalui ruang maya; tindakan ini dilakukan untuk membimbing masyarakat pada masa Corona.
Program "Laylatu Qadr" berhasil sukses dan disambut oleh ribuan masjid. Dalam hal ini, markas besar para imam dan masjid Jumat juga merekam pidato-pidato para pembicara terbaik dan memberikannya kepada para misionaris dan imam sehingga selain menggunakan suara-suara ini, mereka dapat dimasukkan dalam kelompok.
Begitu juga, sebuah kompetisi diadakan berdasarkan isi ceramah dan dengan partisipasi 460 orang, 180 di antaranya menjawab pertanyaan dengan benar, dan pada tanggal 27 Mei dengan cara diundi, 18 orang diseleksi dan hadiah diberikan kepada mereka.
Selain itu, jaringan Velayat TV yang baru didirikan, telah mampu memainkan peran penting dalam menggelar kompetisi. Jaringan ini telah berperan dengan baik dalam menyampaikan pidato yang dikirim oleh kantor pusat para imam jamaah dan dalam koordinasi dengan masjid.(hry)
