Tilawah Alquran dan Doa di Masjid Hagia Sophia Istanbul
Aljazeera melaporkan, Turki merayakan peringatan 567 tahun penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Ottoman, Muhammad al-Fatih pada tahun 1453, dan acara itu di Masjid dan Museum Hagia Sophia, disertai dengan lantunan Alquran dan berdoa untuk kemenangan Turki.
Dalam acara virtual ini, yang disambut secara luas di media sosial, surah al-Fath dibacakan dan disaksikan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan melalui internet dan dari jarak jauh.
Hagia Sophia adalah pusat Kekristenan Ortodoks hingga tahun 1453, dan setelah penaklukan Konstantinopel oleh orang Turki Ottoman pada masa pemerintahan Sultan Muhammad II, yang dikenal sebagai Sang Penakluk, berubah menjadi Masjid Jami’.
Setelah penaklukan Konstantinopel, salat Jumat pertama diadakan di Hagia Sophia dan tempat ini adalah masjid selama 482 tahun, dan setelah kekalahan Kekaisaran Ottoman pada 1935, dirubah menjadi museum dan pada 1849 berubah menjadi masjid untuk terakhir kalinya.
Pada tahun 1935 juga, setelah 12 tahun setelah berdirinya Republik Turki, situs tersebut mengalami perubahan penggunaan dan Mustafa Kemal Ataturk, pemimpin dan pendiri Republik Turki, mengubahnya menjadi museum sekuler. (hry)
