Donor Plasma di Irak Mendapat Penghargaan
Sumaria News melaporkan, Nasif Jassim al-Khattabi, Gubernur Karbala kemarin mengatakan bahwa rencana telah diluncurkan untuk menyumbangkan plasma darah dari warga yang sembuh dari penyakit corona. Menurutnya, plasma ini akan digunakan untuk mengobati pasien yang terjangkit penyakit ini.
Al-Khatabi mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor medianya bahwa langkah itu diambil untuk mendorong donasi plasma dari orang-orang yang sembuh dari penyakit corona. "Donor plasma akan menerima hadiah setelah diadakannya undian," katanya. Menurutnya, pemenang pertama akan menerima mobil dan pemenang kedua dan ketiga akan menerima sebidang tanah perumahan di Karbala.
Dia mengisyaratkan bahwa inisiatif ini adalah semacam motivasi dan partisipasi dalam melayani masyarakat, ia berkata: "Tempat sumbangan plasma akan berada di perumahan medis Imam Husein (as)."
Al-Khattabi meminta warga Irak untuk mematuhi jarak sosial dan mengenakan masker serta sarung tangan; karena hal ini secara signifikan dapat membantu mengurangi jumlah orang yang terinfeksi di provinsi tersebut.
Perlu disebutkan bahwa beberapa otoritas keagamaan Irak, termasuk Ayatullah Sayid Mohammad Taghi Modarressi dan Syaikh Mahdi Al-Khalisi, mengeluarkan fatwa tentang sumbangan plasma untuk perawatan pasien corona.
Menanggapi hal itu, Syaikh Mahdi al-Khalisi mengatakan bahwa dalam situasi saat ini, donasi plasma adalah kewajiban agama dan moral jika tidak membahayakan pendonor.
Juga, menurut fatwa Ayatullah Modarressi, jika kehidupan orang tergantung pada pemberian plasma, maka sumbangan itu adalah wajib kifayah atau dalam beberapa kasus bisa menjadi wajib aini. Dia juga mengatakan tidak apa-apa menerima uang dengan imbalan sumbangan plasma.(hry)
