Al-Quds Al-Arabi melaporkan, dalam sepucuk surat anggota Parlemen Eropa meminta penekanan atas pembebasan sejumlah tokoh politik dan aktivis hak asasi manusia seperti Hassan Mishima, Abdullah Al-Wahhab Hussein, Abdul Jalil Al-Sankis, Naji Fatil, Sheikh Abdullah Issa Al-Mahrous, Sheikh Abdul Jalil Al-Maqdad, Sheikh Ali Salman, Sayyid Abdul Hadi Al-Khawaja dan Sheikh Muhammad Habib Al-Maqdad.
Dalam surat itu, anggota Parlemen Eropa menyatakan keprihatinan mereka tentang penahanan para tahanan yang menderita akan kondisi kesehatan kronis dan meningkatnya risiko virus corona di Bahrain.
Dalam surat legislatif Bahrain menekankan bahwa tindakan pencegahan, seperti menjaga jarak sosial, tidak mungkin dilakukan di penjara karena kepadatan khalayak, dan banyak dari tahanan ini yang membutuhkan pemeriksaan medis secara teratur, yang biasanya hal itu ditolak oleh otoritas kriminal.
Dalam surat itu juga dimuat: "Pemerintah Bahrain mengklaim telah mengambil langkah-langkah baru, seperti tes rutin untuk melindungi tahanan, sementara sebagian besar staf penjara telah mengambil langkah-langkah yang memadai untuk mencegah penyebaran korona, termasuk mengenakan pakaian pelindung untuk keselamatan dan kesehatan tahanan."
Anggota Parlemen Eropa dalam surat ini menekankan bahwa banyak dari tahanan politik melakukan kontak telepon dengan keluarga mereka dan menyatakan bahwa mereka khawatir dan prihatin atas kesehatan mereka, karena para penjaga penjara tidak patuh pada hal-hal mendasar akan masalah kesehatan, dan ini merupakan krisis kesehatan yang sangat serius.(hry)