Peringkat Pertama Musabaqoh Malaysia; Termasuk Kebanggaan Qori Mesir
IQNA melaporkan, Sheikh Hani al-Husseini, seorang qori radio dan televisi Mesir, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan el-Balad: “Pada usia 10 tahun, saya menghafal Alquran dan belajar Tajwid di hadapan Sheikh Abdullah al-Jouhari, seorang anggota Komite Mushaf Mesir, dan kemudian saya merampungkan pendidikan saya di pusat qiraat.”
Dia menambahkan: Pada 2010, setelah lulus ujian untuk menghafal seluruh Alquran dengan tajwid, suara dan nada yang bagus, saya menjadi qori radio dan televisi Mesir. Pada saat itu, Kementerian Wakaf ingin menominasikan salah satu qori untuk MTQ Internasional Malaysia. Sheikh Abul Ainain Shuaisha memperkenalkan saya dan saya meraih peringkat pertama dalam musabaqoh itu; Sementara selama sekitar 15 tahun Mesir bukan yang pertama.
Sheikh Hani Al-Husseini menyatakan: Menghafal Alquran adalah sebuah keberhasilan dan kemenangan Ilahi, dan qori harus mempraktikkan ketakwaan serta merenungkan apa yang dibaca dan tidak berdagang dengan kitab Allah.
Dia lebih lanjut meminta orang tua untuk mengajar anak-anak mereka untuk menghafal Alquran dan hukum-hukum tajwid pada masa kanak-kanak, dengan mematuhi hukum-hukum tajwid dan makharij huruf yang benar.
Hani al-Husseini juga menyatakan: “Mudah untuk menghafal Alquran di masa kanak-kanak, dan orang tua harus melakukan yang terbaik untuk membuat anak-anak mereka tertarik pada Alquran dan mendorong mereka untuk mempelajari kalam wahyu Ilahi, karena Alquran adalah tali yang kokoh dan firman Allah.”
Qori Mesir melanjutkan: “Cinta Alquran memperkuat iman kepada Allah dan akhirat dan membantu anak tumbuh secara spiritual dan moral, dan Alquran adalah sebuah kitab yang menghubungkan umat Islam terlepas dari perbedaan bahasa dan warna.” (hry)
