IQNA

Mengecam Ucapan Islamofobia Perwakilan Parlemen Inggris dengan Dalih Corona

8:11 - August 01, 2020
Berita ID: 3474454
TEHERAN (IQNA) - Wawancara seorang anggota parlemen Inggris yang menyalahkan kaum Muslim sebagai faktor penyebaran Corona di negara itu dikecam secara luas.

Sky News melaporkan, Anggota parlemen konservatif Inggris,  Craig Whittaker mengklaim dalam sebuah wawancara dengan tanpa memaparkan segala bentuk dokumen mengklaim bahwa sebagian besar dari mereka yang melanggar undang-undang terkait pencegahan corona berasal dari kulit hitam, Asia, dan etnis minoritas; Pernyataan itu menuai kecaman luas di negara itu.

Beberapa anggota Parlemen Inggris menggambarkan pernyataan itu sebagai "rasisme yang memalukan dan terang-terangan" dan menuntut permintaan maafnya.

Perwakilan Partai Buruh, Marsha de Cordova meminta pemimpin Konservatif, Boris Johnson untuk mengecam tuduhan itu.

Miqdad Versi, seorang Dewan Muslim Inggris, menyebut pernyataan pada Idul Adha adalah ofensif.

Dia menambahkan: "Kita seharusnya tidak menyembunyikan bahwa kata-kata ini rasis dan dia berusaha menyalahkan Muslim."

Beberapa netizen membagikan berbagi gambar kerumunan besar di pantai dan pub dimana orang-orang tidak mengikuti aturan jaga jarak dan tidak memakai masker.

Boris Johnson, sementara itu, menolak untuk menjawab pertanyaan tentang pandangannya atas pernyataan Whittaker, dan mengatakan semua orang harus mematuhi undang-undang pencegahan anti-Corona.

“Ini adalah pernyataan yang sangat tidak berdasar, memecah belah dan penuh kebencian oleh seorang anggota parlemen Konservatif,” kata Nick Thomas Symonds, seorang anggota parlemen dari Partai Buruh.

Dia menambahkan: Orang-orang dari semua masyarakat telah melakukan pengorbanan luar biasa dalam krisis ini dan tingkat kematian yang tinggi di beberapa masyarakat minoritas sangat mengesankan. Dia (Whittaker) harus segera meminta maaf.

Dewan Muslim Inggris juga menyebut pernyataan itu memalukan dan bertujuan untuk mendiskreditkan Muslim.

Menurut dewan itu, masjid dan lembaga Islam telah melampaui kewajiban-kewajiban jaga jarak sosial dan meluncurkan kampanye pendidikan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memastikan keselamatan keluarga.

Dewan telah meminta anggota parlemen untuk meminta maaf kepada komunitas Muslim Inggris. (hry)

 

3913803

captcha