Surat kabar al-Ayyam melaporkan, delapan negara, Belgia, Republik Dominika (sebelah timur pulau Hispaniola di Laut Karibia di Amerika Selatan), Estonia, Perancis, Jerman, Tunisia, Inggris dan Amerika Serikat, dengan menandatangani sebuah pernyataan, menyebut penyelenggaraan pemilu Myanmar yang akan datang pada 8 November sebagai sebuah langkah penting di negeri ini.
Kedelapan negara tersebut meminta pemerintah Myanmar untuk mengizinkan semua kelompok, termasuk minoritas Muslim Rohingya, untuk berpartisipasi dalam pemilu dalam keadaan aman dan setara.
Delapan negara anggota Dewan Keamanan dengan menyatakan keprihatinan atas keprihatinan yang berkelanjutan di kawasan Rakhine dan Shan Myanmar serta menyerukan diakhirinya segera permusuhan.
Pada 2017, sekitar 740.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari konflik militer di Myanmar dan mengungsi ke Bangladesh, serta terpaksa tinggal di kamp-kamp yang sesak. (hry)