IQNA

Film/ Menilik Perbendaharaan Seni Islam Terbesar di Kairo

10:36 - November 19, 2020
Berita ID: 3474791
TEHERAN (IQNA) - Museum Seni Islam Kairo, sebagai perbendaharaan seni Islam terbesar di dunia, mencakup seluruh dunia Islam; Dari Maroko di Afrika dan Semenanjung Iberia di barat daya Eropa hingga subbenua India dan Cina barat di Asia.

IQNA melaporkan, Museum Seni Islam Kairo, sebagai perbendaharaan dan gudang seni Islam terbesar di dunia, mencakup seluruh dunia Islam; Dari Semenanjung Iberia dan Maroko hingga subbenua India dan Cina bagian barat. Museum ini menyimpan lebih dari 100.000 artefak yang terbuat dari logam, kayu, plester, keramik, kaca dan kristal, serta tekstil dari berbagai periode sejarah dari seluruh dunia Islam, dan dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 2.500 barang antik telah dipajang di 25 galeri.

Di antara mahakarya koleksi museum ini adalah ornamen kuda sutra dan perak milik Kekaisaran Ottoman, sebuah meja tembaga dengan rincian yang halus dari kerajaan Mamluk Mesir, dan manuskrip-manuskrip langka Alquran.

Di museum ini, beragam koleksi benda bersejarah dan benda kuno, manuskrip Islam dari periode Islam dan berabad-abad dari India, Iran, Cina, Suriah, Mesir, Andalusia, dan Afrika Utara disimpan.

Museum seni Islam Mesir sampai tahun 1952 disebut "Dar al-Athar al-Arabiyyah" (Pusat Penyimpanan Seni Arab), tetapi mulai tahun ini dan seterusnya, dengan bertolak sebagai perbendaharaan berupa potongan-potongan sejarah dan lukisan-lukisan seni Islam dari Turki, Iran, Spanyol, Arab Saudi dan Negara Islam lainnya, berganti nama menjadi museum seni Islam.

Pusat kebudayaan ini merupakan salah satu museum pertama yang dibangun di Mesir dan juga pusat pendidikan terbesar di dunia di bidang barang antik dan kesenian Islam telah didirikan dan kini berbagai benda bersejarah dan potongan manuskrip Islam, lukisan dan patung manusia dan binatang, tembikar dan tanah liat, logam, potongan-potongan yang terbuat dari kayu, karpet dan kerajinan tangan tua dari Turki, Iran, Spanyol dan beberapa negara Islam disimpan di dalamnya.

Demikian juga berisi koleksi berharga dari astronomi, teknik Islam, kimia, dan medis dan instrumen bekam yang digunakan selama masa kejayaan Islam, dan alat-alat untuk mengukur jarak, jam pasir, dan satu set barang pecah belah dan tembikar, yang dibuat oleh seniman Muslim dari kayu pada zaman Bani Umayyah merupakan karya lain dari museum ini.

Interior museum terbagi menjadi dua bagian utara, mencakup seni Islam, lukisan dan potongan-potongan sejarah di Mesir, dan bagian kedua didedikasikan untuk benda-benda bersejarah dan potongan dari berbagai negara Islam. Di bagian karya tembikar, benda-benda dan potongan tembikar dan tanah liat era Bani Umayyah, tembikar Iran, tembikar era Ottoman, dan tembikar terkenal di era Fatimiyah dan Mamluk disimpan. (hry)

 
 

3935875

captcha