Anadolu melaporkan, Mesut Özil dalam sebuah tweeted dengan menjelaskan bahwa kekerasan dan Islamofobia telah meningkat di dunia, terutama di Eropa dan media-media memiliki peran dalam hal ini, mengatakan: “Kita harus menanggapi Islamofobia dengan cara yang tidak memperkuatnya. Kita harus menenangkan dan memadamkannya dengan ramah.”
Dia mengutip ayat 34 surah al-Fussilat sebagai konfirmasi atas perkataannya: “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.”
Pesepakbola Turki yang bermain untuk timnas Jerman dua tahun lalu itu juga mengeluhkan sikap permusuhan terhadap umat Islam di negeri ini.
Dia mengatakan bahwa ketika kami memenangkan pertandingan sepak bola, mereka memanggil saya orang Jerman dan ketika kami kalah, mereka menyebut saya imigran. (hry)